Sinopsis Film Inside Out 2, Emosi-Emosi Baru Riley

Di sekolah menengah, Riley bergabung dalam tim hoki dan bertemu dengan teman-teman baru. Dia pun harus menyesuaikan diri.

oleh Tifani diperbarui 30 Mei 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 16:00 WIB
Inside Out 2
Poster film animasi dari Disney terbaru yaitu Inside Out 2 (Dok.Disney)

Liputan6.com, Yogyakarta - Film Inside Out 2 dijadwalkan tayang mulai 14 Juni 2024 di bioskop Indonesia. Film animasi Disney ini merupakan sekuel dari film pertamanya, Inside Out yang tayang pada 2015.

Dalam sekuel terbarunya, Inside Out 2 menceritakan kehidupan Riley dengan berbagai emosi yang dimilikinya, mulai dari bahagia, sedih, marah, takut, hingga jijik. Film Inside Out 2 menceritakan kehidupan Riley, seorang anak perempuan yang terpaksa pindah ke tempat baru.

Kondisi ini membuat Riley harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Riley yang beranjak remaja, mulai menghadapi berbagai perubahan dalam hidupnya.

Di sekolah menengah, Riley bergabung dalam tim hoki dan bertemu dengan teman-teman baru. Dia pun harus menyesuaikan diri.

Kelompok emosi lama dalam Riley (Kensington Tallman), seperti Joy (Amy Poehler), Anger (Lewis Black), Sadness (Phyllis Smith), Fear (Tony Hle), dan Disgust (Liza Lapira) dikejutkan oleh tamu-tamu tak terduga.

Pada suatu hari, para pekerja membongkar ruang pengendali emosi. Mereka menambahkan berbagai tombol baru.

Muncul berbagai emosi baru, seperti Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment. Emosi-emosi baru ini senang mengambil kendali emosi Riley.

Anxiety (Maya Hawke) merupakan emosi baru yang akan mengguncang segalanya di kantor pusat dan sekitarnya. Anxiety dengan semangat memastikan Riley siap menghadapi setiap kemungkinan dengan hasil negatif.

Ada pula Envy (Ayo Edebiri) yang kecil dan tampak imut, tapi dia tahu apa yang dia inginkan. Dia selalu iri dengan semua yang dimiliki orang lain, dan dia tidak takut untuk menyesalinya.

 

Emosi Baru

Emosi baru lainnya adalah Ennui (Adèle Exarchopoulos) yang membuat Riley tidak peduli. Ennui menambahkan sikap apatis remaja yang sempurna pada kepribadian Riley, kapan pun dia menginginkannya.

Selain itu, Riley pun semakin kompleks dengan munculnya Embarrassment (Paul Walter Hauser). Emosi itu bersikap pemalu dan rendah hati, hal ini tidak mudah bagi pria kekar dengan kulit merah jambu cerah.

Emosi-emosi baru ini membuat Riley mudah cemas, iri, jenuh, malu, dan gelisah. Kondisi emosi Riley membuat hubungan dengan orang-orang terdekatnya kurang baik.

Kondisi makin kacau ketika emosi-emosi baru mengurung Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear. Meski begitu, Joy dan teman-temannya tak mau menyerah begitu saja.

Mereka berambisi untuk mengubah kembali Riley menjadi sosok yang ceria dan bersemangat. Apakah Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear berhasil mengembalikan keceriaan Riley?

Bagaimana nasib Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment selanjutnya?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya