Liputan6.com, Bontang - Sebuah postingan video di media sosial tampak menunjukkan satu individu orang utan bermain di tepi jalan. Berdasarkan keterangan video yang tak lama kemudian dihapus, satwa endemik Kalimantan itu berada di kompleks PT Badak LNG.
Berdasarkan unggahan tersebut, penemuan orang utan berkeliaran di kawasan obyek vital nasional itu pada Minggu (16/6/2024) lalu. Lebih spesifik, lokasinya berada di tepi jalan kawasan perumahan.
Hanya bertahan beberapa jam, video tersebut kemudian dihapus oleh pemiliknya. Dia mendapat laporan jika konten tersebut berisi konten sensitif dan bisa terancam pidana.
Advertisement
Baca Juga
“Saya hapus karena ada peringatan konten sensitif. Padahal niatnya supaya orang tau bahwa orangutan masih ada,” katanya saat ditanya via fasilitas pesan di media sosial.
Berdasarkan unggahan tersebut, bisa diperkirakan jika orang utan yang muncul di sekitar perumahan merupakan orang utan liar. Secara bentang alam, lokasinya tak jauh dari Taman Nasional Kutai yang menjadi habitatnya.
Namun jika dilihat lebih detail, ada banyak aktivitas masyarakat yang harus dilalui untuk sampai ke kawasan PT Badak LNG. Pertanyaan lain yang kemudian muncul, sejak kapan orang utan berada di kawasan tersebut.
Kawasan Orang Utan
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Yaya Halim membenarkan jika Kota Bontang termasuk kawasan sebaran orang utan.
“Betul, anggota saya sudah cek, lokasinya di Bontang,” kata Yaya Halim.
Karena Kota Bontang beririsan dengan Taman Nasional Kutai, kemunculan orang utan cukup sering di kota ini.
“Bontang, Kutim dan Kukar merupakan habitat orangutan. Biasanya memang mereka sering terlihat tapi Kembali lagi ke hutan,” tambahnya.
Sementara itu, PT Badak LNG enggan menjawab lebih jauh terkait temuan orang utan di kawasannya. Officer, Media Relation and Doc Ctrl LNG Badak, Andri Saputri menyebut tidak bisa memastikan potongan gambar video yang tengah viral.
“Kalau Cuma lihat potongan gambar di atas itu belum bisa memastikan,” katanya singkat.
Advertisement