Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus pada Kamis (4/7/2024), pukul 09.54 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 900 meter di atas puncak, atau sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut.Â
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 194 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta sektoral 4 km pada arah utara - timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.
Warga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 298 kali. Hingga hari ini, Kamis 4 Juli 2024, pukul 09.30 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).
Â
Apakah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?
berdasarkan pengamatan Kamis (4/7/2024), pukul 00.00-06.00 WIB pagi tadi, visual Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.
Gunung tersebut juga mengalami 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 4-10 mm, dan lama gempa 45-72 detik, dan 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-28 mm, dan lama gempa 29-75 detik. Selain itu juga mengalami 16 kali Harmonik dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 68-1434 detik, dan 221 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-10 mm, dan lama gempa 4-14 detik.
Gunung Lewotobi Laki-Laki dalam periode pengamatan itu juga mengalami 6 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.5-1.6 detik dan lama gempa 10-12 detik. 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 27-65 detik.
Advertisement