Memupuk Sukma dengan Senam Tera

Senam Tera semakin digemari para manusia lanjut usia, sebab selain menyehatkan juga bisa bertemu dengan sejawat yang seusia sehingga menumbuhkan semangat untuk sehat bersama-sama.

oleh Felek Wahyu diperbarui 08 Jul 2024, 08:47 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 08:47 WIB
Senam tera
H Agus Supriyanto, Wakil Ketua Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia ( KORMI) Jawa Tengah. Foto: liputan6.com/felek wahyu 

Liputan6.com, Semarang - Senam Tera semakin dikenal dan digemari masyarakat. Senam Tera merupakan gerakan senam yang geraknya disesuaikan dengan kondisi anatomi dan fisiologi tubuh lansia.

Saat ini para aktivis Senam Tera di Indonesia tergabung dalam induk organisasi Senam Tera Indonesia dan dinaungi Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI).

Menurut Agus Supriyanto, wakil ketua KORMI Jawa Tengah, senam tera juga dikenal sebagai senam pernafasan.

"Jadi geakan senam disesuaikan dengan pola meridian dengan titik- titik kesehatan menurut teori Akupuntur," katanya.

STI secara rutin menggelar acara senam bersama. Mereka melakukan secara safari dari kota ke kota. Terakhir adalah menggelar event lomba senam pernafasan dan disco tera di GOR Satria Purwokerto.

Menurut Agus, poin penting penyelenggaraan bukan berada pada hadiah ketika lomba digelar. Namun berkumpul dan bertemunya para aktivis senam tera yang dikenal dengan sebutan terawan/terawati adalah hadiah yang paling penting.

"Bagi yang usianya sudah lanjut, tetap sehat adalah sebuah cita-cita. Silaturahmi menjadi salah satu cara memupuk kesehatan jiwa, merabuk Sukma, dan memperpanjang usia," katanya.

Di Jawa Tengah saat ini terdata puluhan ribu aktivis senam tera aktif. Agus berharap aktivitas para terawan terawati dalam berbagai even menjadi penyemangat para warga lanjut usia untuk tetap bergerak.

"Even di GOR Satria Purwokerto ini memang berupa lomba senam pernafasan dan disco tera. Alhamdulillah semua peserta langsung mendapatkan hadiah berupa kesehatan jiwa dan raga karena bersilaturahmi. Hadiah lainnya kan untuk penyemangat saja. Jauh lebih penting adalah pertemuan dan saling berbagi cerita," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya