Diikuti Peserta dari Luar Negeri, Kalsel Siap Gelar Banua Triathlon Challenge 2024

Banua Triathlon Challenge, Event Sport Tourism yang menggabungkan tiga olahraga seperti renang, sepeda, dan lari.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 12 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 08:00 WIB
Banua Triathlon Dinas Pariwisata Kalsel
Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel matangkan pelaksanaan Banua Triathlon Challenge Tahun 2024. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Banjarmasin Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Banua Triathlon Challenge, Event Sport Tourism yang menggabungkan tiga olahraga yaitu renang, sepeda, dan lari. Sebelumnya telah diselenggarakan pada Tahun 2023, kali ini akan diikuti sebanyak 147 peserta dari tingkat nasional dan mancanegara.

Peserta dari 20 provinsi di Indonesia turut memeriahkan event pariwisata Kalsel ini, untuk peserta lokalnya diikuti oleh peserta dari kabupaten/kota di Kalsel. Selain itu juga ada peserta dari luar negeri yang nantinya ikut berpartisipasi.

“Peserta luar negeri yang mendaftar ada 3 negara, yakni, Rusia, Inggris, dan Irlandia dan mereka semua sudah kami registrasi, mudah-mudahan mereka semua bisa datang,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).

Banua Triathlon Challenge merupakan gelaran yang kedua dan dilaksanakan ditempat yang sama di Kebun Raya Banua Kota Banjarbaru. Tujuannya untuk membuat tempat tersebut menjadi Sportorium, di mana nantinya tempat tersebut akan menjadi tempat yang multifungsi bagi para wisatawan yang berkunjung.

“Kenapa kita mengambil tempat di Kebun Raya Banua, karena kita ingin mengenalkan juga suasana di daerah kawasan tersebut, bukan hanya embungnya tapi disana juga banyak tanaman-tanaman lain sehingga itu nanti kita kenalkan,” ujarnya.

Selain mempromosikan kebun wisata, Syarifuddin juga menyebutkan alasan memilih tempat itu karena lintasan arena yang akan dilalui para peserta sesuai dengan kriteria Triathlon, yaitu jalurnya yang mudah dilalui dan minim akan tantangan yang terlalu extrim.

Jalurnya tidak ada tanjakan, semua jalur aspal, begitu juga dengan lari tidak ada semacam jalan yang extrim atau tanjakan dan juga nantinya para panitia akan menjaga di setiap lintasan sehingga bisa mengawal jangan sampai ada yang keluar jalur.

Kemudian untuk para pengunjung, Dinas Pariwisata juga menyediakan tempat bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk khas Kalsel, seperti makanan dan minuman yang bisa dijadikan oleh-oleh buat para pengunjung Kebun Raya serta kain Batik Sasirangan khas Kalsel.

“Untuk jalur berenang akan dibagi 2, untuk standarnya sejauh 50 meter sedangkan yang terpanjangnya atau sprint ada 1.500 meter, dilanjutkan dengan bersepeda dan terakhir adalah lari, juga akan ada UMKM yang dilibatkan untuk ikut meramaikan kegiatan Triathlon ini,” jelasnya.

Ia menyebut perbandingan peserta yang sekarang meningkat dibandingkan peserta sebelumnya. ini menandakan jika Kalsel kedepannya akan lebih memperbanyak event-event nasional sehingga memiliki peluang untuk mempromosikan destinasi wisata-wisata di Kalsel.

“Nantinya kedepan kita lakukan lebih maksimal lagi dan juga akan melihat event-event nasional lainnya supaya nantinya jangan sampai berdekatan dengan event nasional lainnya, karena kalau berdekatan akan mengganggu,” tuturnya.

Sementara itu, Saycom Organizer, Wirro mengatakan event Triathlon merupakan salah satu agenda Triathlon di Indonesia dan sudah masuk agenda Federasi Triathlon dan jadwal Triathlon Kalsel sudah masuk ke agenda nasional.

“Meskipun kita baru 2 kali pelaksanaan, tapi terlihat kekompakan Dinas Pariwisata dan juga teman-teman provinsi lainnya cukup apik dalam menyajikan sehingga peserta dari luar negeri begitu juga lokal, pesertanya ada yang standar Olimpic, jadi saya menyampaikan bahwa Kalsel punya potensi besar untuk melaksanakan Triathlon dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan jika kesiapa event ini, Dinas Pariwisata mempersiapkan jaminan asuransi standar bagi para peserta jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan oleh mereka, caranya hanya dengan menggunakan KTP dan NIK.

“Seperti tahun lalu kita menyediakan asuransi standar dengan menggunakan KTP dan NIK, itu yang pertama, yang kedua adalah asuransi whiper yang artinya keikutsertaan event ini dan melepaskan tanggung jawab panitia dari kejadian yang disebabkan dari keinginan dia sendiri tapi secara jaminan tetap kita yang menyediakan,” tutup Wirro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya