Kembangkan Teknologi Pesawat MPA dan ASW, PTDI dan PAL Aerospace Teken Framework Agreement

PAL Aerospace Services Aiorcraft Maintenance LLC merupakan industri kedirgantaraan berbasis di Abu Dhabi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 22 Jul 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 23:00 WIB
PTDI NC212i (sumber PT Dirgantara Indonesia)
PTDI NC212i (sumber PT Dirgantara Indonesia)

Liputan6.com, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersepakat dengan PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC untuk mengembangkan teknologi pesawat Maritime Patrol Aircraft dan Anti-Submarine Warfare (MPA/ASW).

Hal itu ditandai dengan ditekennya Framework Agreement (FA) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan CEO PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC, Keith Stoodley, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis pada Selasa lalu (16/7/2024).

"Secara spesifik kedua pihak akan membangun kolaborasi strategis untuk memberikan solusi teknologi pesawat Maritime Patrol Aircraft dan Anti-Submarine Warfare (MPA/ASW) bagi Pemerintah RI secara umum dan pertahanan laut Indonesia secara khusus, yang tentunya hal tersebut dapat mendorong pencapaian target pemenuhan kebutuhan alutsista nasional," kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dalam siaran medianya ditulis Sabtu, (20/7/2024).

Gita menjelaskan PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC merupakan industri kedirgantaraan berbasis di Abu Dhabi, dengan kompetensi perancangan, modifikasi, integrasi, pengoperasian dan pemeliharaan Special Mission Aircraft (SMA) dan Maritime Patrol Aircraft (MPA).

Gita menegaskan kerja sama ini menjadi salah satu bentuk upaya penguatan diplomasi pertahanan dalam merespon situasi global yang semakin dinamis dan momentum bertemunya national interest yang saling melengkapi dan menguntungkan.

Beberapa industri pertahanan nasional di bawah naungan Defend ID, dalam hal ini PTDI, PT Pindad dan PT PAL Indonesia sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan masing-masing counterpart-nya di PEA, seperti Calidus, Tawazun, EDGE Group, dan sebagainya, untuk lingkup kerja sama pemasaran, Transfer of Technology (ToT), hingga perancangan rencana produksi.

"Adapun posisi PTDI sebagai industri akan mendukung upaya perluasan kerja sama pertahanan antara RI-PEA kedepan dan eksplorasi berbagai peluang strategis lainnya," jelas Gita.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kerja Sama Indonesia dan PEA

Sebagaimana dilansir dari keterangan pers Sekretariat Presiden, bahwa hubungan antara Indonesia dan PEA telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Kunjungan kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo ke Persatuan Emirat Arab (PEA), dimana kedua pemimpin negara Presiden Joko Widodo dan Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) melakukan pertemuan bilateral dan meresmikan 8 kesepakatan kerja sama di sektor lingkungan, pertahanan, energi, pariwisata, keuangan dan perbankan.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara kedua negara untuk merealisasikan hubungan strategis dan berkelanjutan.

Penguatan dan perluasan sektor kerja sama pertahanan RI-PEA, terutama untuk produk alat utama sistem senjata (alutsista) TNI telah diberdayakan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengingat masing-masing negara memiliki keunggulan yang kompetitif dalam kapasitas pembangunan kekuatan pertahanan dan teknologi alutsista.

Salah satu dari delapan kesepakatan kerja sama RI-PEA adalah penandatanganan Framework Agreement anatar PTDI dan PAL Aerospace Services Aircraft Maintenance LLC untuk mengembangkan teknologi pesawat Maritime Patrol Aircraft dan Anti-Submarine Warfare (MPA/ASW).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya