Menelusuri Keindahan Wisata Religi Gereja Ayam Bukit Rhema

Disebut Gereja Ayam Bukit Rhema, bukan berarti tempatnya berbentuk ayam, melainkan berarsitektur kelapa seperti burung merpati bermahkota

oleh Panji Prayitno diperbarui 29 Jul 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 05:00 WIB
Akhir Pekan Menelusuri Keindahan Wisata Religi Gereja Ayam Bukit Rhema
Penampakan Gereja Ayam di Bukit Rhema, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/10). Bukit Rhema merupakan tempat wisata religi yang masyarakat lebih mengenalnya sebagai Gereja Ayam. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Magelang adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terkenal sebagai kota yang memiliki keindahan alam yang memukau serta kekayaan sejarah dan budaya yang mendalam.

Magelang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Jawa Tengah salah satunya Gereja Ayam Bukit Rhema di Gombong Kembanglimus, daerah Borobudur. Setiap akhir pekan, tempat wisata ini ramai didatangi pengunjung.

Bukit Rhema Magelang didirikan untuk menjadi rumah doa bagi seluruh umat bangsa. Namun banyak yang menyebut bangunan tersebut adalah gereja, padahal sebetulnya bukan.

Disebut Gereja Ayam Bukit Rhema, bukan berarti tempatnya berbentuk ayam, melainkan berarsitektur kelapa seperti burung merpati bermahkota. Gedung Bukit Rhema memiliki 7 lantai dan setiap lantainya mempunyai filosofi tersendiri.

Mulai dari kisah perjalanan spiritual manusia, makna doa, kebaikan Tuhan, keajaiban dan keragaman budaya di Indonesia. Terdapat sekitar 26 ruangan di lantai basement, berukuran 2 x 2 meter dan 2 x 6 meter.

Ruangan-ruangan ini dapat digunakan sebagai tempat salat pribadi bagi semua orang. Naik ke lantai mahkota, terdapat sejumlah lukisan pakaian adat dari berbagai daerah maupun mural berisi pesan untuk menjauhi narkoba.

Ini karena Bukit Rhema tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah, tapi juga panti rehabilitasi. Di bagian ekor bangunannya terdapat kafe yang dapat dikunjungi untuk menikmati menu, antara lain kopi dan singkong goreng.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Matahari Terbit

Gereja ini sudah ada sejak tahun 1992, menurut cerita gereja ini dibangun pada saat itu sebagai simbol perdamaian dan persatuan umat. Di dalam Kanakirk terdapat ruangan khusus tempat Anda bisa berdoa sesuai keyakinan Anda.

Terdapat musala untuk umat islam, ruangan terpisah untuk agama lain seperti hindu, budha dan juga kristen. Bukit Rhema ini dulu pernah dijadikan lokasi pengambilan gambar film Ada Apa Dengan Cinta season 2 atau AADC 2.

Untuk dapat menikmati wisata religi Gereja Ayam Bukit Rhema ini hanya memerlukan biaya tiket masuk sebanyak Rp25.000 per orang khusus biaya tiket domestik.

Sedangkan untuk tiket turis asing sebesar Rp50.000. Bukit Rhema ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Selasa, mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah pagi hari agar Anda bisa menyaksikan keajaiban matahari terbit. Pengunjung bisa naik ke puncak Gereja ayam untuk menikmati indahnya matahari terbit dari mahkota.

Untuk mendapatkan puncak keindahan matahari terbit Gereja Kana, pengunjung harus menaiki tangga terlebih dahulu. Sesampainya di puncak gereja, pengunjung disuguhi panorama 380 derajat menjelang matahari terbit, dihiasi kabut, siluet gunung, dan pemandangan Candi Borobudur di kejauhan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya