Ketua RT: Banyak Cairan Kimia di Rumah Terduga Teroris di Kota Batu

Saksi melihat ada banyak botol dan jerigen berisi bahan kimia di rumah terduga terorisme di Kota Batu

oleh Zainul Arifin diperbarui 01 Agu 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 22:30 WIB
Densus 88 Temukan Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris di Kota Batu
Tim Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti dari  rumah seorang terduga teroris di Kota Batu pada Kamis, 1 Agustus 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Kota Batu - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menggeledah rumah terduga teroris di Kota Batu. Ada sejumlah barang bukti yang mereka amankan dari dalam rumah tersebut.

Ketua RT 1, Yulianto dan Ketua RW 8 Supriyadi, turut diajak masuk petugas untuk menjadi saksi penggeledahan rumah terduga teroris itu. Keduanya menyebut ada setidaknya 45 item barang bukti yang dibawa oleh petugas.

"Ada banyak, seperti tabung elpiji, celurit, panci presto, ketapel besi sampai gotri pelor," kata Yulianto, Kamis, 1 Agustus 2024.

Dia menambahkan, ada juga botol berisi cairan bahan kimia dan jerigen berukuran sekitar 25 liter berisi cairan. Barang jenis itu ditemukan di dalam sebuah mobil yang terparkir di garasi rumah. 

"Kalau botol ada banyak, jerigen sepertinya hanya satu saja," ucap Yulianto.

Dia mengaku tak melihat ada senjata api seperti senapan api maupun jenis lain yang ditemukan dalam penggeledahan itu. Maupun peralatan berupa kabel dan sejenisnya, tapi terlihat ada barang seperti paket masih terbungkus.

"Kami hanya diminta jadi menyaksikan proses penggeledahan berlangsung," tutur Yulianto.

Yulianto selaku Ketua RT maupun Supriyadi sebagai Ketua RW tidak ikut proses penggeledahan rumah terduga teroris pada Rabu, 31 Agustus malam. Sebab keduanya sedang di pergi ke Malang untuk belanja keperluan karnaval 17 Agustusan.

"Ketika kami ditelepon itu sedang belanja barang di Malang Selatan," kata Yulianto.

Tidak Sosialisasi ke Tetangga

Densus 88 Amankan 3 Penghuni Villa di Kota Batu Karena Dugaan Terorisme
Tim Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah villa di Junrejo, Kota Batu, Kamis, 1 Agustus 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Tim Densus 88 Antiteror menggerebek sebuah rumah di Villa Syariah Bunga Tanjung Kav 34, Dusun Jeding, Junrejo, Kota Batu, pada Rabu malam kemarin.

Rumah itu disewa oleh pasangan suami istri MJM dan H dan putra bungsunya HOK yang masih berusia 19 tahun. Mereka warga asal Jakarta, menyewa rumah itu untuk 2 tahun dan telah menempati selama 1,5 tahun.

"Mereka sebelumnya juga menyewa rumah di dekat sini, masih satu RT juga," ujar Yulianto.

Tapi keluarga tersebut tertutup, tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Tidak diketahui apa pekerjaan dari orang tua maupun HOK sendiri. 

Supriyadi Ketua RW mengakui ada sejumlah warga di kompleks perumahan yang tidak bersosialisasi. Jarang ikut jamaah di Masjid maupun kegiatan warga lainnya.

"Ya sebagian warga kompleks memang jarang bersosialisasi. Kami pun tak tahu mana orangnya yang diamankan polisi," urai dia.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror menangkap HOK di Jalan Langsep, Sisir, Kota Batu pada Rabu, 31 Agustus 2024 malam. Mabes Polri menyebut dia terhubung dengan Daulah Islamiyah dan berencana meledakkan dua tempat ibadah di Malang.

infografis Teroris Paling Mematikan
Berikut Lima Kelompok Teror Paling Mematikan di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya