Bukan Lagi Pengelola KSU Bina Duta, Rusli Doloking Masih Tagih Uang Sewa di Pasar Butung

Rusli Doloking telah dinyatakan kalah dalam gugatan dan tak lagi berhak atas kepelngolalaan Pasar Butung .

oleh Fauzan diperbarui 12 Agu 2024, 10:48 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 10:38 WIB
Proses Eksekusi di Pasar Butung Makassar (Liputan6.com/Fauzan)
Proses Eksekusi di Pasar Butung Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Kisruh kepengurusan Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta Pusat Grosir Butung Makassar kian berlarut-larut. Betapa tidak, hingga kini pihak yang memenangkan sengketa kepengurusan itu tak kunjung mendapatkan haknya. 

Berdasarkan hasil putusan Peninjauan Kembali (PK), Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK dari HM Irwan Nur Dkk. Putusan itu juga menyatakan bahwa kepengurusan Rahman Mallarangeng Dkk termasuk Rusli Doloking yang saat ini menguasai KSU Bina Duta adalah tidak sah. 

Putusan itu juga telah ditindaklanjuti dengan proses eksekusi yang berlangsung pada Kamis (1/8/2024). Proses eksekusi tersebut dikawal oleh ratusan polisi dari Polres Pelabuhan dan Polda Sulsel.

"Dengan adanya eksekusi tersebut maka kepengurusan Rusli Doloking Cs dinyatakan tidak sah dan tidak dapat lagi mengatasnamakan KSU Bina Duta," kata Humas KSU Bina Duta kepengurusan Irwan Nur Dkk, Muhammad Irham Nur saat diwawancarai Minggu (11/8/2024). 

Ironisnya, setelah proses eksekusi tersebut, Rusli Doloking hingga saat ini masih melakukan aktivitas di Pasar Butung. Ia bahkan masih melakukan penagihan iuran kepada para pedagang. 

"Iya betul beberapa pedagang mengaku masih dimintai uang. Itu kan bisa dibilang pungli," terangnya. 

Irham pun meminta dengan tegas agar Rusli Doloking segera menghentikan aktivitasnya tersebut dan angkat kaki dari Pasar Butung. Ia juga menegaskan jika Rusli Doloking masih tetap melakukan pungutan kepada para pedagang maka ia akan melaporkan hal tersebut ke polisi. 

"Kami dari pengurus yang sah menegaskan bahwa pungutan tersebut adalah tindak pidana dan akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib," tegasnya. 

Selain itu, Irham juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak lagi memberikan pembayaran dalam bentuk apapun kepada pihak Rusli Doloking. Hal itu karena Rusli Doloking bukan lagi pengurus sah KSU Bina Duta yang mengelola Pasar Butung. 

"Kami minta para pedagang di Pasar Butung agar tidak membayar lagi. Karena kalau masih membayar kami sebagai pengurus yang sah menyatakan tidak bertanggung jawab dengan hal tersebut," jelasnya.

Pengakuan Pedagang Pasat Butung

Warga Mulai Sesaki Pusat Pakaian Grosir Pasar Butung
Pengunjung rata-rata berasal dari luar Kota Makassar.

Terpisah salah seorang pedagang yang berjualan di Pasar Butung mengaku dimintai pembayaran iuran oleh orang suruhan Rusli Doloking. Permintaan pembayaran itu bahkan terkesan dilakukan secara paksa. 

"Iya betul hari kamis yang lalu ada orangnya datang minta pembayaran. Dia bahkan bilang biar Rp1 atau 2 juta, katanya yang penting dibayar dulu. Mungkin lagi butuh uang," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya tersebut. 

Tak hanya ihwal pembayaran, salah seorang pedagang lainnya bahkan mengaku diintimidasi dan diancam oleh kelompok Rusli Doloking jika ketahuan berpihak kepada pihaknya Irwan Nur Dkk yang notabene telah memenangkan sengketa kepengurusan KSU Bina Duta Pusat Grosir Pasar Butung. 

"Iya pak diancam. Kalau tidak menurut kita dikasih keluar," aku pedagang tersebut. 

Sementara itu, Rusli Doloking hingga kini enggan memberikan komentar apapun terkait hal tersebut. Kami telah berupaya menemui dan menghubungi melalui pesan singkat tapi tak memberikan jawaban apapun.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya