Liputan6.com, Semarang - Melaksanakan peran aktif Indonesia di dunia internasional, 33 prajurit Yonif 411 Kostrad pindah satuan. Saat ini pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) merupakan pasukan terbesar dan terkuat di Indonesia.
Menurut Komandan Yonif 411/Pandawa/Kostrad, Mayor Inf Ilham Datu Ramang, pindah satuan adalah hal yang biasa dalam tugas TNI.
Advertisement
Baca Juga
"Ada 33 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Pandawa/Kostrad, mereka harus meninggalkan satuan dan pindah ke katuan lain untuk pemenuhan kebutuhan personil Yonif 412/BES/6/2 Kostrad sebagai Main Body Satgas BGC TNI Konga XXXIX-G/Monusco Konga Tahun 2025/2026 dalam misi PBB," kata Mayor Inf Ilham Datu Ramang dalam rilisnya pada hari Jumat
Advertisement
Upacara tradisi pindah satuan dilaksanakan di Halaman Markas Yonif 411/Pandawa/Kostrad, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Para prajurit yang pindah satuan mengikuti prosesi tradisi pelepasan mulai dari laporan resmi perwakilan tertua, penciuman tunggul batalyon dan penanda tangan buku alumni Pandawa di akhiri dengan pemberian piagam penghargaan.
"Perpindahan personil di lingkungan satuan Kostrad merupakan hal yang wajar dan sering terjadi bagi prajurit. Ini hanya soal giliran saja," katanya.
Dalam pesannya, Mayor Inf Ilham meminta agar 33 prajurit yang terdiri dari bintara dan tamtama selalu menjaga nama baik satuan Yonif 411/Pandawa/6/2 Kostrad di tempat dinas baru mereka.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai ini." kata Abituren Akademi Militer tahun 2006 PUNTADEWA itu.
Disebutkan pula bahwa mereka yang pindah tugas adalah prajurit-prajurit pilihan yang mendapatkan kehormatan untuk seleksi bergabung menjadi Pasukan Perdamaian Dunia dibawah PBB.
Yonif 411/Pandawa/6/2 Kostrad dan Yonif 412/BES/6/2 Kostrad merupakan satuan dibawah jajaran Brigif 6/TSB/2 Kostrad dibawah pimpinan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Kolonel Inf Fardin Wardhana.