Liputan6.com, Pekanbaru - Kampanye hari pertama calon kepala daerah (Pilkada) sudah dimulai dan berlangsung hingga 23 November nanti di Indonesia, termasuk di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Sebelum turun memikat hati pemilih, 5 pasang calon bupati dan wakil bupati Rohul jalani tepuk tepung tawar.
Usai prosesi adat itu, masing-masing pasangan calon mendeklarasikan Pilkada damai. Berikutnya tanda tangan dan deklarasi tertib berlalu lintas, khususnya bagi tim kampanye serta massa pendukung, Rabu siang, 25 September 2024.
Â
Advertisement
Baca Juga
Berlangsung di Taman Kota Pasirpangaraian, Ketua Komisi Pemilihan Umum Rohul Cepi Abdul Husen berharap deklarasi Pilkada damai tidak hanya seremonial tapi dilaksanakan selama proses politik berlangsung.
Cepi berharap Pilkada Rohul berlangsung bebas, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Berikutnya berjalan tanpa kabar hoax, tanpa politik uang, identitas serta tidak menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan tertentu.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono melalui Wakil Kapolres Kompol Rahmat Hidayat SIK menjelaskan, pencoblosan pada 27 November nanti bukan hanya ajang pemilih pemimpin. Namun sebagai ujian kedewasaan demokrasi yang harus dijalani dengan semangat persatuan dan perdamaian.
"Pilkada Rohul harus berjalan sesuai prinsip dan asas demokrasi, sebagai penegak hukum, Polri akan memastikan pelaksanaan Pilkada ini berlangsung aman, tertib, damai, sejuk dan kondusif," jelas Rahmat.Â
Selama Pilkada Rohul, Rahmat tidak ingin massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati serta tim sukses ataupun simpatisan berurusan dengan Polres. Kepolisian akan proaktif agar tidak terjadi pelanggaran sehingga Pilkada damai bisa terwujud.
"Namun jika ada pelanggaran Pilkada dan cukup bukti, kami lakukan penegakan hukum karena hukum ditegakkan demi keadilan dan suksesnya Pilkada," jelas Rahmat.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tindak Anggota Berpihak
Menurut Rahmat, Pilkada berjalan sesuai aturan dan menghargai perbedaan pendapat akan menghasilkan kepemimpinan kuat dan berkualitas. Pemilih menjadi berdaulat, rasional dan cerdas bukan emosional, apalagi politik transaksional.
 "Juga diperlukan media informasi netral dan edukatif sehingga mendorong pemikiran positif masyarakat dan menjunjung tinggi persatuan serta kesatuan bangsa," ucapnya.Â
Kepolisian memperkirakan Pilkada 2024 masih akan diwarnai oleh isu-isu klasik seperti politik uang, isu suku, agama, ras, antar golongan dan kampanye hitam. Begitu juga dengan pembunuhan karakter seseorang dan ketidakberdayaan terhadap penyelenggara.
"Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak mewujudkan Pilkada kondusif, bukan tugas kepolisian saja tapi berbagai pihak, mari bergandengan tangan," ujar Rahmat.
Sebagai pengamanan setiap tahapan Pilkada, Polres menyatakan netral. Kepolisian siap dikoreksi dan menerima saran serta aduan jika ada personel tidak netral ataupun melakukan pelanggaran.
"Kedapatan melakukan pelanggaran, dalam hitungan detik saya akan proses hukum bukan hanya kode etik profesi tetapi pidana pun saya proses," tegas Rahmat.
Terakhir, Rahmat mengajak semua pihak menjadikan Pilkada 2024 sebagai Pilkada Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Pilihan boleh berbeda tetapi silaturahmi tetap harus terjaga.
"Terima perbedaan, jaga persatuan, semoga Pilkada damai terwujud dann melahirkan pemimpin untuk Rokan Hulu lebih baik," kata Rahmat.
Â
Advertisement
Isi Deklarasi
Adapun deklarasi Pilkada damai berisi :
1. Mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
2. Melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi sara dan tanpa politik uang.
3. Melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikutnya dilanjutkan pembacaan deklarasi tertib berlalulintas mewujudkan Pilkada Damai berkeselamatan oleh Satuan Lantas Polres Rohul.
Isinya, kami Peserta Pilkada Tahun 2024 Rohul dengan ini menyatakan:
1. Mewujudkan Pilkada damai yang berkeselamatan tahun 2024 dengan selalu mematuhi dan mentaati peraturan berlalulintas.
2. Berperilaku tertib dan tidak arogan saat berkonvoi menuju lokasi kampanye serta selalu menjaga keselamatan pengguna jalan lain.
3. Menggunakan helm standar nasional Indonesia, tidak berboncengan lebih dari satu orang.
4. Tidak menggunakan mobil angkutan barang atau kendaraan bak terbuka untuk membawa peserta kampanye.
5. Tidak akan melibatkan anak-anak di bawah umur dalam pelaksanaan kampanye dan konvoi di jalan.
6. Senantiasa menghimbau kepada masa pendukung dan simpatisan untuk berprilaku tertib berlalulintas di jalan.