Solusi Cabup Bebaskan Musi Banyuasin Sebagai Kabupaten Termiskin di Sumsel

Salah satu calon bupati (cabup) Musi Banyuasin, Lucianty, memberikan solusi agar Musi Banyuasin terbebas sebagai kabupaten termiskin di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 15 Okt 2024, 23:20 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 21:19 WIB
kemiskinan-ilustrasi-140102b.jpg
ilustrasi warga miskin

Liputan6.com, Palembang - Menjadi salah satu kabupaten dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) berlimpah, tak membuat Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi makmur.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Musi Banyuasin berada di peringkat kabupaten termiskin ketiga di Sumsel. Ada sekitar 106 ribu atau 14,90 persen warga Musi Banyuasin yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Posisi terendah ketiga tersebut menginspirasi Calon Bupati (Cabup) Musi Banyuasin 2024, Lucianty, untuk meningkatkan perekonomian rakyat, salah satunya penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

Untuk melihat kondisi UMKM di Musi Banyuasin, Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sumsel langsung mengunjungi pelaku UMKM dan pedagang tradisional di beberapa titik di Musi Banyuasin.

Lucianty menilai, masyarakat Musi Banyuasin harus mengurangi ketergantungan terhadap sektor-sektor ekonomi yang sejauh ini kurang stabil. Dia juga percaya jika kebangkitan ekonomi Musi Banyuasin bisa dimulai dari bawah, seperti di pasar-pasar lokal dan UMKM.

“Mereka berjuang untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi nasional. Dengan akses modal yang lebih mudah dan kebijakan yang mendukung, kita bisa membangkitkan sektor ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat keseluruhan,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Dengan pengalaman mengelola bisnis hingga berkembang pesat, Lucianty paham dengan tantangan yang dihadapi oleh pengusaha kecil.

Menurutnya, Musi Banyuasin harus bergerak ke arah ekonomi berkelanjutan, dengan mengedepankan pengembangan UMKM yang tangguh. Dia melihat pentingnya menciptakan efek multiplier dari sektor UMKM.

Dengan bergeraknya roda ekonomi masyarakat melalui UMKM, lanjut Lucianty, akan ada perbaikan di berbagai sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, karena kesejahteraan masyarakat meningkat.

"UMKM yang kuat akan menciptakan efek domino yang positif. Ketika masyarakat punya penghasilan lebih baik, daya beli naik, kualitas hidup meningkat, dan perlahan-lahan kita bersama-sama akan mengangkat Musi Banyuasin dari kemiskinan,” katanya.

 

Perkuat UMKM Lokal

Solusi Cabup Bebaskan Musi Banyuasin Sebagai Kabupaten Termiskin di Sumsel
Calon Bupati (Cabup) Musi Banyuasin Lucianty saat mengunjungi pedagang di pasar tradisional di salah satu daerah di Musi Banyuasin Sumsel (Dok. Humas Timses Lucianty / Nefri Inge)

Pengamat politik Universitas Sriwijaya (Unsri) Muhammad Haekal Al-Haffafah berujar, strategi Lucianty sangat relevan dengan kondisi Musi Banyuasin sekarang.

Berada di peringkat ketiga sebagai daerah termiskin di Sumsel, pendekatan Lucianty untuk memperkuat UMKM lokal bisa menjadi salah satu solusi terbaik.

Dari kacamata politiknya, Lucianty punya keunggulan manajerial yang jelas serta memahami cara mobilisasi sumber daya dan memaksimalkan potensi lokal.

“Dengan pendekatan berbasis ekonomi lokal, diharapkan Lucianty mampu menawarkan solusi yang nyata untuk membangkitkan ekonomi Musi Banyuasin,” ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya