Cabup Terkaya di Sumsel, Janji Hibahkan Gajinya untuk Musi Banyuasin Jika Terpilih

Jadi calon bupati terkaya di Sumsel, Lucianty berjanji akan menghibahkan 100 persen gajinya untuk kemajuan 229 desa jika terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 07 Okt 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 10:00 WIB
Cabup Terkaya di Sumsel, Janji Hibahkan Gajinya untuk Musi Banyuasin Jika Terpilih
Calon Bupati Musi Banyuasin Lucianty yang menjanjikan 100 persen gajinya akan dihibahkan untuk kemajuan 229 desa di Musi Banyuasin jika terpilih di Pilkada Musi Banyuasin 2024 (Dok. Tim Humas Serasan Sekate / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Sosok calon Bupati Musi Banyuasin, Lucianty, menyorot perhatian, karena total harta kekayaannya mencapai Rp490 miliar. Angka tersebut mengalahkan calon-calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dan calon kepala daerah lainnya di Sumsel.

Bahkan total harta kekayaan Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sumsel tersebut hanya 10 persen dari harta kekayaan pesaingnya, Muhammad Thoha yang sebesar Rp45 miliar.

Hibah gajinya tersebut akan dipakainya untuk membangun kemajuan seluruh desa di Bumi Serasan Sekate selama masa kepemimpinannya mendatang.

Lucianty berkata, gaji Bupati Musi Banyuasin diperkirakan sebesar Rp6 juta per bulan, yang akan disalurkan secara bergilir ke 229 desa di Musi Banyuasin selama lima tahun kepemimpinannya.

“Semua gaji saya akan dihibahkan untuk desa-desa di Musi Banyuasin. InsyaAllah niat ini saya lakukan dengan ikhlas, sebagai bentuk pengabdian saya ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (5/10/2024).

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumsel 2008-2011 tersebut yakin dengan keputusannya, karena merasa sudah cukup untuk dirinya sendiri.

Dia merasa beruntung jika diberikan kesempatan mengabdi untuk masyarakat dan kemajuan daerah Musi Banyuasin. Lucianty mengklaim jika majunya dia dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin, bukan untuk mengejar materi.

“Seorang pemimpin harus selesai dengan dirinya sendiri sebelum maju bertarung. Saya sudah bersyukur dengan apa yang telah saya capai selama ini. Sekarang saatnya saya mengabdi penuh untuk masyarakat Muba yang kita cintai,” katanya.

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) M. Haekal Al-Haffafah mengapresiasi niat Lucianty untuk menyalurkan seluruh gajinya jika terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin 2025-2030 mendatang.

"Sebagai perempuan, Lucianty memiliki naluri empatik yang kuat. Kebijakan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di desa-desa yang mungkin belum tersentuh secara merata. Jarang ada calon Bupati yang berani berkomitmen seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, kepemimpinan perempuan sering kali lebih inklusif dan mampu merangkul kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Apalagi di Musi Banyuasin yang selama ini kepemimpinannya didominasi oleh laki-laki, Lucianty hadir sebagai simbol keberanian dan pembuktian bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang kompeten.

Kepemimpinan perempuan di sektor politik, lanjut Haekal, bisa memberikan dampak signifikan. Terutama dalam isu-isu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Plt Bupati Musi Banyuasin

Cabup Terkaya di Sumsel, Janji Hibahkan Gajinya untuk Musi Banyuasin Jika Terpilih
Calon Bupati Musi Banyuasin Lucianty yang menjanjikan 100 persen gajinya akan dihibahkan untuk kemajuan 229 desa di Musi Banyuasin jika terpilih di Pilkada Musi Banyuasin 2024 (Dok. Tim Humas Serasan Sekate / Nefri Inge)

“Lucianty membuktikan bahwa perempuan memiliki tempat dan peran penting dalam politik. Ini merupakan contoh yang sangat penting bagi perempuan-perempuan lain di Musi Banyuasin,” katanya.

Ketua Tim Pemenangan Koalisi Serasan Sekate Beni Hernedi, menyoroti latar belakang Lucianty sebagai pengusaha sukses, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya dengan efisien.

Mantan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin ini berkata, pengalaman Lucianty dalam dunia bisnis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan anggaran daerah yang transparan dan efisien, sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi bagi Musi Banyuasin.

Total kekayaan Lucianty yang mencapai Rp490 miliar, menurut Beni, adalah hasil dari akumulasi kinerja dan produktivitas Lucianty selama bertahun-tahun.

"Ini menunjukkan bahwa Lucianty memiliki kompetensi dalam memanfaatkan sumber daya dengan optimal, yang dapat diterapkan dalam pengelolaan pemerintahan di Musi Banyuasin," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya