Liputan6.com, Bandung - Gula aren dan gula jawa menjadi salah satu bahan makanan yang populer digunakan sebagai pemanis alami. Keduanya bisa ditemui dengan mudah dan sering kali jadi bahan masakan untuk makanan khas Indonesia.
Kedua jenis gula ini juga sering dianggap sama karena penampilannya yang terlihat mirip dan kegunaannya yang sering kali sama. Namun, meskipun mirip kedua jenis gula ini ternyata berbeda.
Baca Juga
Baik gula aren dan gula jawa menggunakan bahan baku, proses pembuatan, rasa, hingga nutrisi yang berbeda. Diketahui gula aren berasal dari nira pohon aren atau enau (Arenga pinnata) dan gula jawa berasal dari nira pohon kelapa (cocos nucifera).
Advertisement
Sebagai informasi, nira merupakan cairan yang didapatkan dengan cara menyadap batang dan bunga pohon palem-paleman termasuk di antaranya pohon aren dan kelapa. Nira bisa dihasilkan dari proses memasak dan kedua jenis gula ini memiliki proses yang berbeda.
Diketahui, untuk gula aren biasanya cairan nira dimasak selama berjam-jam dan dicetak mengeras minimal 1 jam. Sementara, gula jawa dimasak minimal 3,5 jam hingga mengental dan memiliki warna cokelat kemerahan.
Meskipun keduanya sama-sama berwarna cokelat tetapi ada perbedaan mencolok dari keduanya yaitu gula jawa mempunyai warna yang lebih pekat dari gula aren yang terlihat cerah.
Kemudian karakter rasa dari gula aren dan gula jawa juga memiliki perbedaan tersendiri meskipun keduanya sama-sama jadi bahan pemanis. Lebih jelasnya berikut ini kenali perbedaan antara gula jawa dan gula aren.
Perbedaan Gula Jawa dan Gula Aren
Melansir dari beberapa sumber berikut ini perbedaan antara gula jawa dan gula aren yang bisa diperhatikan:
1. Bahan Dasar
Gula Jawa merupakan pemanis yang memiliki bahan dasar hasil dari produksi nira dari pohon kelapa yang dimasak minimal 3,5 jam hingga memiliki tekstur yang mengental dan berwarna cokelat kemerahan lalu dicetak.
Sementara itu, gula aren memiliki bahan dasar hasil produksi nira dari pohon aren yang diproses dengan cara dimasak selama berjam-jam kemudian dicetak hingga mengeras sekitar 1 jam.
2. Proses Pembuatan
Proses gula jawa dilakukan dengan cara memasak nira dari pohon kelapa minimal 3,5 jam sehingga teksturnya mengental dengan warna cokelat. Biasanya tekstur akhir dari gula jawa lebih ringan.
Sedangkan gula aren melalui proses yang cukup panjang atau lebih lama dari gula jawa. Pasalnya, gula aren diambil dari nira pohon aren lalu dimasak hingga mengental jadi gula untuk hasil serta rasa lebih pekat.
Advertisement
Perbedaan Selanjutnya
3. Warna
Gula jawa mempunyai warna yang jauh lebih pekat biasanya gelap berwarna cokelat tua hingga cokelat kemerahan. Diketahui warna tersebut diraih karena proses memasaknya dan nira kelapa yang kaya akan zat warna alami.
Sementara gula aren mempunyai warna yang cenderung lebih cerah seperti berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Hal tersebut karena gula aren berasal dari bahan baku nira berbeda yaitu pohon aren.
4. Rasa
Meskipun sama-sama manis ternyata kedua gula ini memiliki karakteristik rasa yang cukup berbeda. Diketahui, gula jawa mempunyai rasa lebih manis dan sedikit pahit sehingga sering digunakan sebagai bahan memasak makanan seperti ayam panggang atau tambahan sambal.
Sedangkan gula aren dikenal dengan karakter rasa yang manis lebih ringan dan biasanya digunakan untuk membuat makanan manis atau cemilan seperti es cendol, klepon, es dawet, dan lain-lain.
Perbedaan Berikutnya
5. Tekstur
Gula jawa dikenal dengan tekstur yang lebih kokoh dari gula aren sehingga sering kali membutuhkan alat khusus untuk menghancurkan dan menghaluskannya saat akan digunakan memasak.
Adapun gula aren mempunyai tekstur yang lebih ringan atau lunak sehingga mudah jadi bahan makanan manis. Ciri khas gula aren juga ada pada rasanya yang seperti karamel karena ketika dicairkan bisa berbentuk seperti tekstur madu.
6. Manfaatnya
Melansir dari sejumlah sumber gula aren dan gula jawa sama-sama memiliki manfaat tersendiri. Namun, keduanya memiliki sedikit perbedaan seperti gula jawa dikenal mengandung vitamin C yang tinggi.
Sementara gula aren dikenal dengan kandungan mineralnya yang lebih tinggi seperti kalium, magnesium, dan zat besi yang membantunya menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung kesehatan tulang.
Advertisement