Liputan6.com, Gorontalo - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah melakukan penyelidikan soal jatuhnya peswat SAM Air beberapa waktu lalu. KNKT juga memberikan penghargaan atas kinerja cepat dan profesional yang ditunjukkan oleh Polda Gorontalo dalam proses evakuasi kecelakaan pesawat yang terjadi di Kabupaten Pohuwato. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Tim KNKT saat melakukan kunjungan ke Polda Gorontalo di Ruang Loby Presisi, dihadiri oleh pejabat utama Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan mengenai kecelakaan, tim gabungan langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan pengamanan.
“Evakuasi berjalan dengan baik berkat koordinasi intensif antara Polda Gorontalo, tim medis, dan pihak berwenang lainnya di lapangan,” ungkap Kapolda. Ia juga menambahkan bahwa TNI dan Basarnas turut berkolaborasi dalam operasi tersebut, sehingga penanganan korban dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Advertisement
Ketua Tim KNKT, Nurcahyo Utomo, menekankan bahwa kontribusi Polda Gorontalo sangat penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran evakuasi.
“Kinerja Polda Gorontalo sangat membantu dalam memastikan area kecelakaan tetap aman dan terkoordinasi dengan baik selama investigasi berlangsung,” katanya.
Saat ini, KNKT bersama tim teknis tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Polda Gorontalo berkomitmen mendukung penuh proses investigasi agar penanganan kasus ini berlangsung transparan dan tuntas. Dengan adanya sinergi lintas instansi, diharapkan penanganan kecelakaan pesawat ini dapat menjadi contoh penanggulangan yang baik dalam situasi darurat di masa mendatang.
Simak juga video pilihan berikut:
Kronologi Pesawat Jatuh
Sebelumnya Pesawat SAM Air dilaporkan jatuh di Kecamatan Randangan, Pohuwato Gorontalo, tepatnya di kawasan tambak, saat hendak mendarat di Bandara Pohuwato, Sabtu (20/10/2024). Semetara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Heriyanto menceritakan kronologi singkat jatuhnya pesawat tersebut. Awalnya pesawat SAM Air berangkat dari bandara Djalaluddin Gorontalo Menuju Bandara Bumi Panua Pohuwato dan mengalami hilang kontak.
Menurut laporan yang diterima dari Kepala Seksi Teknik dan Operasional Bandara Djalaluddin, Asegaf, pesawat jatuh sekitar pukul 07.35 Wita saat dalam proses final untuk mendarat di runway 09. Pesawat tersebut tidak dapat melakukan pendaratan dan terpaksa melakukan manuver naik serta belok ke kiri sebelum akhirnya jatuh. "Pesawat SAM Air Kontak terakhir dengan AIRNAV Makassar dan informasi diterima pesawat jatuh di area Bandara Bumi Panua Pohuwato," kata Heriyanto.
Tim Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari AIRNAV Makassar bahwa pada pukul 09.00 Wita. Saat ini, penyelidikan terkait insiden tersebut masih berlangsung, tim teknis sedang mengumpulkan dan menganalisis data-data terkait.
Asegaf juga mengonfirmasi, pesawat tersebut membawa empat orang, yang terdiri dari tiga kru, antara lain pilot, first officer, dan mekanik, serta satu penumpang. Keempatnya dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Tim evakuasi dan otoritas terkait saat ini masih berada di lokasi untuk mengamankan area kecelakaan serta melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap penyebab jatuhnya pesawat.
Advertisement