Liputan6.com, Cilegon - Tiga pelabuhan dipersiapkan untuk melayani masyarakat yang berlibur saat natal dan tahun baru (nataru). Nantinya, kendaraan akan dibagi ke setiap pelabuhan yang telah disiapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) menteri.
Tiga pelabuhan yang dipersiapkan selama libur nataru yakni Pelabuhan Ciwandan milik Pelindo II, Pelabuhan Merak milik PT ASDP Indonesia Ferry, serta Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) milik swasta.
Advertisement
"Hari ini saya melakukan pengecekan dari mulai exit dan entry, rencananya akan ada tiga pelabuhan yang digunakan yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ Bojonegara, sambil menunggu Surat Keputusan Bersama yang akan mengatur pembagian kategori kendaraan," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Selasa, (10/12/2024).
Advertisement
Operasi Lilin Polda Banten sendiri bakal berlangsung sejak 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Personel gabungan lintas instansi bakal mengamankan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Rekayasa lalu lintas bakal disiapkan, terutama mengatasi kemacetan hingga cuaca buruk yang menyebabkan terhambatnya penyebrangan di berbagai pelabuhan.
Saat situasi hijau, Pelabuhan Merak digunakan untuk menyebrangkan masyarakat menuju Pelabuhan Bakauheni.
Jika kondisi sudah kuning hingga merah, akan dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti Jalan Cikuasa Atas dan Dermaga Indah Kiat dijadikan kantung parkir, kemudian delaying system di rest area KM 43 dan KM68.
"Kami juga akan lihat bagaimana rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Banten yang dibantu oleh pihak ASDP, pemberlakuan disesuaikan dengan situasi. Termasuk akan memberlakukan delay system untuk mencegah penumpukan di pelabuhan," terangnya.
Waspada Cuaca Buruk
Rekayasa lalu lintas di dalam tiga pelabuhan juga disiapkan, agar memuat lebih banyak kendaraan. Kemudian kondisi dan fasilitas di dalam pelabuhan juga dilihat secara langsung oleh mangan Wakapolda Metro Jaya, agar bisa melayani masyarakat yang akan menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.
"Kami ingin memastikan bahwa jalur masuk dan keluar pelabuhan, termasuk kantong parkir, sudah siap untuk menampung peningkatan volume kendaraan. Ini penting agar masyarakat yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatra merasa aman dan nyaman," tuturnya.
Masyarakat yang akan menyebrangi Selat Sunda dihimbau memperhatikan kondisi cuaca melalui laman resmi BMKG. Jika cuaca buruk, diminta tidak memaksakan diri meneruskan perjalanan, karena akan berbahaya.
Begitupun jika Pelabuhan Merak ditutup atau pelayaran terhambat, masyarakat diminta memaklumi, karena harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah-ubah, khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan penyebrangan ke pelabuhan," jelasnya.
Advertisement