Liputan6.com, Jakarta Aceh Selatan merupakan daerah di Indonesia yang kaya akan tradisi, budaya, dan hasil alam. Salah satu produk khas dari daerah ini adalah ber pala, minuman tradisional yang terbuat dari buah pala (Myristica fragrans), tanaman rempah yang tumbuh subur di kawasan ini.
Buah pala telah menjadi komoditas utama di Aceh Selatan selama berabad-abad, dan masyarakat lokal memanfaatkannya tidak hanya untuk keperluan ekonomi, tetapi juga untuk kebutuhan kuliner tradisional dan kesehatan.
Ber pala hadir sebagai salah satu inovasi turun-temurun dari masyarakat Aceh Selatan yang mengolah buah pala menjadi minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya manfaat.
Advertisement
Baca Juga
Proses pembuatan ber pala terbilang sederhana, tetapi memerlukan ketelatenan dan kearifan lokal. Buah pala yang telah matang dipilih dengan cermat untuk memastikan kualitas terbaik.
Daging buah pala kemudian dipotong kecil-kecil dan direbus dengan air hingga menghasilkan ekstrak sari buah. Setelah itu, campuran ini biasanya ditambahkan gula atau madu untuk memberikan rasa manis alami yang menggugah selera.
Dalam beberapa resep tradisional, masyarakat juga menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh untuk menambah aroma dan cita rasa. Minuman ini dapat dinikmati dalam keadaan dingin sebagai pelepas dahaga di siang hari, atau disajikan hangat untuk memberikan rasa nyaman pada tubuh di malam hari.
Minuman ber pala bukan hanya dikenal karena rasanya yang unik, tetapi juga manfaat kesehatannya yang melimpah. Kandungan alami dalam buah pala seperti minyak atsiri, antioksidan, dan vitamin C dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh, melancarkan pencernaan, serta membantu mengurangi stres dan kelelahan.
Nilai Tradisional
Bagi masyarakat Aceh Selatan, ber pala sering dianggap sebagai minuman herbal yang mampu menghangatkan tubuh dan mengatasi gejala flu ringan. Di samping itu, buah pala juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan sendi dan otot.
Dengan segudang manfaat tersebut, ber pala bukan sekadar minuman biasa, melainkan sebuah warisan leluhur yang menggabungkan rasa, tradisi, dan kesehatan dalam satu sajian.
Dalam perkembangan zaman, minuman ber pala kini semakin dikenal di luar Aceh Selatan, bahkan hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mulai memasarkan ber pala dalam kemasan modern, seperti botol atau sachet, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Produk ini juga sering dijadikan oleh-oleh khas Aceh Selatan, menarik perhatian wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan dari daerah ini.
Meski telah dikemas secara modern, nilai tradisional dan rasa autentik ber pala tetap dijaga agar konsumen dapat merasakan keaslian minuman ini. Dengan segala keunikannya, ber pala tidak hanya menjadi bukti kreativitas masyarakat Aceh Selatan dalam mengolah hasil alam, tetapi juga simbol kebanggaan daerah yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Minuman ini tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menyimpan cerita panjang tentang tradisi, perjuangan, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Ber pala adalah cerminan betapa alam dan budaya dapat bersinergi untuk menciptakan produk yang bernilai tinggi, baik dari segi rasa maupun manfaatnya.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)