Bencana Banjir di Riau Terus Meluas ke Sejumlah Kabupaten

Intensitas hujan tinggi membuat bencana banjir di Riau terus meluas ke sejumlah kabupaten.

oleh M Syukur diperbarui 20 Jan 2025, 20:04 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 19:59 WIB
Bencana banjir di Riau merendam fasilitas ibadah dan jalan.
Bencana banjir di Riau merendam fasilitas ibadah dan jalan. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Tingginya intensitas hujan di Riau dalam beberapa pekan terakhir membuat banjir terus meluas. Awalnya ada 3 kabupaten terdampak banjir, kini sudah menyebar ke 2 kabupaten lainnya.

"Saat ini ada 5 kabupaten di Riau terdampak, merendam berbagai desa," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karibianto, Senin petang, 20 Januari 2025.

Anom menjelaskan, kabupaten terendam banjir adalah Kampar, Pelalawan, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak. Dua kabupaten terawal merupakan daerah paling parah terdampak bencana hidrometeorologi itu.

Di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, genangan air sudah mencapai ketinggian 110 centimeter. Sejumlah rumah tidak bisa dihuni lagi dan membuat penghuninya mengungsi.

"Fasilitas umum seperti balai adat dan musala turut terdampak bencana banjir," kata Anom.

Selain pemukiman, jalan utama atau penghubung antara kecamatan ataupun lintas provinsi di Kabupaten Pelalawan tidak dapat dilalui kendaraan. Misalnya, di Desa Sungai Ara karena ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

"Aktivitas warga di beberapa desa menggunakan sampan sebagai alat transportasi utama," terang Anom.

Sementara di Kabupaten Kampar, banjir yang merendam sejumlah desa sejak pekan lalu masih terjadi. Ketinggian air memang sudah berkurang tapi tetap membuat aktivitas masyarakat lumpuh.

"Seperti di Desa Gunung Sahilan, petugas melakukan evakuasi dan membagikan bantuan sosial kepada warga," kata Anom.

Kepolisian bersama TNI, dinas terkait, perangkat desa serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus berkoordinasi mendistribusikan bantuan. Sosialisasi serta mitigasi bencana juga dilakukan menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di tepi sungai untuk waspada terhadap potensi kenaikan debit air," terangnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tambahan Logistik

Di Kabupaten Siak, sebanyak 42 kepala keluarga dengan total 144 jiwa mengungsi ke Gedung MDTA Nurul Hidayat. Kondisi di wilayah ini masih kritis dengan ancaman banjir susulan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi curah hujan tinggi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor.

Sebagai antisipasi, petugas gabungan mempersiapkan tambahan perahu karet, makanan siap saji dan obat-obatan untuk mendukung kebutuhan dasar warga terdampak.

"Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, situasi ini dapat tertangani dengan baik dan masyarakat kembali beraktivitas normal," kata Anom.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya