Liputan6.com, Semarang - Indonesia bersiap mengambil keuntungan dari perang dagang Amerika China (Tiongkok). Ini dilakukan karena AS bakal memperketat produk atau barang impor dari China. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberi ancang-ancang bakal memperketat produk atau barang impor khususnya dari China. Kebijakan ini diperkirakan bakal membuat produk dari China membanjiri pasar negara lain termasuk Indonesia.
Kebijakan ini pun diyakini akan membawa berkah buat Indonesia. Pabrik-pabrik di China diprediksi bakal eksodus ke negara-negara berkembang dan prospektif untuk pasar produk Tiongkok, di manaIndonesia bisa jadi salah satu tujuannya.
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) langsung melakukan assessment dampak perubahan geopolitik terhadap industri manufaktur nasional. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan Kemenperin terus berupaya agar kebijakan relaksasi impor dicabut. "Kemenperin juga menyiapkan beberapa kawasan industri untuk menampung relokasi pabrik dari China ke Indonesia. Harapannya, disiapkan insentif bagi industri yang relokasi terutama dari China ke Indonesia," kata Febri.
Advertisement
Respon Legislatif
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ilham Permana menilai langkah Kementerian Perindustrian tersebut sebagai langkah cerdas dan taktis merespon perubahan geopolitik. Sangat beralasan bahwa prediksi Kemenperin akan terjadinya eksodus produk China ke Indonesia diupayakan juga memicu eksodus industri dari China.
“Langkah Kemenperin mengkaji dampak perubahan geopolitik terhadap industri manufaktur nasional merupakan langkah strategis untuk memastikan industri dalam negeri tetap terlindungi dan semakin kompetitif di tengah dinamika perdagangan global,” kata Ilham.
Ilham mengingatkan kebijakan relaksasi impor yang selama ini diterapkan perlu dievaluasi agar tidak merugikan industri nasional. Jika relaksasi tersebut tak dicabut, akan terjadi banjir produk asing khususnya China yang dapat menurunkan daya saing industri lokal. "Tak bisa hanya berpikir sebagai pasar saja kalau kita ingin menjadi negara industri maju. Maka saya mengapresiasi Kemenperin yang menyiapkan langkah strategis beberapa kawasan industri kita untuk menampung relokasi pabrik dari China ke Indonesia," kata Ilham.
Disinilah pentingnya insentif bagi industri yang akan berinvestasi di Indonesia agar dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri. “Kami di DPR RI, khususnya di Komisi VII, akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar berdampak positif bagi industri nasional dan kesejahteraan masyarakat. Concern kita adalah mendukung secara politik kebijakan yang dihasilkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” katanya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)