Liputan6.com, Kupang - Harbona Lopo (20), Asisten Rumah Tangga (ART) yang menusuk lehernya sendiri dengan pisau di rumah majikannya akhirnya meninggal dunia, Senin 10 Februari 2025.
Remaja asal Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini mengembuskan napas terakhirnya setelah empat hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Leona Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT),
Advertisement
Harbona diketahui menusuk lehernya sendiri dengan pisau setelah dituduh majikannya mencuri perhiasan emas.
Advertisement
Baca Juga
"Meninggal di ruang ICU RS Leona," ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung.
Ia mengatakan percobaan bunuh diri itu diduga karena korban stres dilaporkan melakukan pencurian emas milik majikan.
Majikan korban, Jehlichova Susana Nubatonis sudah membuat laporan polisi tentang pencurian perhiasan emas di Polsek Maulafa pada Selasa, 4 Februari 2025 dengan laporan polisi nomor LP/B/11/II/2025/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT.
Atas laporan itu, Harbona pun sempat diperiksa penyidik Polsek Maulafa. Kepada polisi, ia membantah mencuri perhiasan emas milik majikannya.
"Korban mengaku tidak mencuri. Dia juga baru bekerja awal Desember 2024 di rumah majikannya di Kelurahan Sikumana," ungkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Tikam Leher dengan Pisau
Percobaan bunuh diri itu diketahui setelah, Jehlichova Susana Nubatonis mendengar teriakan dari kamar milik korban.
Jehlichova pun langsung bergegas ke kamar korban. Saat itu, ia melihat korban sudah tergeletak dengan pisau tertancap di leher.
"Korban langsung dilarikan majikannya ke rumah sakit karena mengalami luka dan pendarahan hebat pada leher depan tembus ke tenggorokan," kata Kapolsek.
Sementara itu rekan korban, Elisabet Manu (19) mengaku sebelum kejadian, korban Harbona sempat memberikan tanda lewat pesan kepadanya.
"Dia (korban) sempat berpesan begini, kalau ada apa-apa, dia jangan dibuang, tolong dibawa pulang ke rumah orang tua. Tapi saat itu saya tidak paham maksud korban," ujarnya.
Saat ini, jenazah ART ini sudah diserahkan ke kaluarga untuk disemayamkan.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)