Berbasis AI, Back Office Smart Province di DIY Bisa Deteksi Kejahatan di Jalan Raya

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY menghadirkan sistem pemantau traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (Smart City).

oleh Yanuar H diperbarui 15 Feb 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 22:00 WIB
Libur Nataru 2024 Yogyakarta
Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, Selasa (17/12/2024) memantau Back Office Smart Province DIY Kepatihan Yogyakarta. (Humas Polda DIY)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta Pemda DIY berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY memiliki Back Office Smart Province yaitu sistem pemantau lalu lintas orang dan barang serta keamanan dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Back Office Smart Province ini terintegrasi dengan 381 kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di berbagai titik di seluruh wilayah DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono mengatakan kunjungan ke di Back Office Smart Province di Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP Kompleks Kepatihan Yogyakarta ini untuk melihat hasil pantauannya. Melalui sistem ini maka Lalu lintas orang dan kendaraan se-DIY bisa dikontrol dari Back Office Smart Province ini melalui CCTV.

"Saya ke sini untuk melihat hasil tempat untuk survei melakukan pemantauan traffic yang ada di Yogyakarta. Apa yang kita desain ini adalah kerjasama Pemda DIY dengan Polda DIY. Saya kira teknologi di Back Office Smart Province ini sudah cukup memadai dimana traffic se-DIY bisa kita kontrol dari sini. Sehingga keberadaannya cukup efektif untuk memantau lalu lintas orang maupun kendaraan," ujar Sri Sultan, Kamis (13/2/2025).

 

Melalui sistem Back Office Smart Province ini menurut Sri Sultan dapat mengatur lalu lintas jika terjadi kecelakaan atau ruas jalan dengan traffic tidak lancar melalui CCTV. Contohnya saat liburan panjang awal beberapa waktu lalu, walau DIY penuh, namun lebih baik daripada sebelumnya yang menimbulkan kemacetan. "Tidak hanya itu, kamera pengawas disini bisa memantau aktivitas kejahatan yang ada di jalan raya. Sehingga bisa untuk melakukan pemantauan keamanan dan masih banyak manfaat lainnya dari hasil pemantauan CCTV yang dipusatkan di Back Office Smart Province," imbuh Sri Sultan.

Kapoda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan melalui teknologi AI ini harapannya bisa membantu langkah preemptive dan preventif saat menjaga keamanan wilayah. Jadi sistem tersebut tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kami berharap dengan adanya metode ini, deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi. Apalagi kami mendapat informasi dari Mabes Polri bahwa sistem ini akan segera ditingkatkan dengan penambahan teknologi AI agar lebih akurat dalam mendeteksi kejadian-kejadian mencurigakan," ungkap Suwondo.

Lebih lanjut Suwondo menjelaskan, selain untuk pencegahan kejahatan Back Office Smart Province juga sudah terintegrasi dengan 381 kamera CCTV yang tersebar di seluruh DIY. Dalam waktu dekat ada penambahan 16 kamera pengawas dengan fitur analitik khusus untuk memantau lalu lintas dan potensi gangguan keamanan di titik-titik kritis, termasuk jalur mudik yang padat. "Dengan sistem yang semakin canggih dan terintegrasi, diharapkan pemantauan lalu lintas dan keamanan di DIY bisa lebih optimal, terutama dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik dan peningkatan aktivitas masyarakat selama liburan panjang lainnya," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya