Liputan6.com, Lampung - Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) akan menggelar pengamatan hilal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat (28/2/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Kampus Itera, bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.
Ketua Tim Pengamatan Hilal Ramadan 1446 H OAIL, Dr. Annisa Novia Indra Putri, mengungkapkan bahwa tim OAIL akan menggunakan Teleskop Robotik OZT-ALTS, yang merupakan refraktor triplet apokromat berdiameter 152 mm dengan panjang fokus 1.200 mm.Â
Advertisement
"Selain itu, pengamatan didukung oleh kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah serta kamera CMOS berwarna. OAIL juga menyediakan beberapa teleskop portabel, seperti Barride Optics A-102, binokuler, dan teleskop Utopia III, yang bisa digunakan oleh peserta yang hadir," katanya, Kamis (27/2/2025).
Advertisement
Dalam astronomi, kata dia, awal bulan Hijriah ditandai dengan munculnya bulan sabit muda (hilal) saat Matahari terbenam pada tanggal 29 bulan Hijriah.Â
"Jika hilal tidak terlihat, maka bulan Hijriah digenapkan menjadi 30 hari. Tahun ini, 29 Sya’ban 1446 H bertepatan dengan 28 Februari 2025. Berdasarkan perhitungan OAIL, konjungsi toposentrik terjadi pada pukul 06.03 WIB," terangnya.Â
Saat matahari terbenam di Itera pada pukul 18.19 WIB, Bulan berada di horizon barat dengan umur 12 jam 4 menit. Berdasarkan perhitungan, ketinggian Bulan saat itu mencapai +03°:38′:55″ dengan elongasi +05°:09′:32″.Â
"Meski ketinggian hilal sudah melebihi kriteria visibilitas hilal Neo MABIMS yang mensyaratkan minimal 3 derajat, elongasi hilal masih di bawah batas minimal 6,4 derajat. Oleh karena itu, keputusan resmi mengenai awal Ramadan 1446 H akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI," jelas dia.
Dia menyampaikan, OAIL membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengikuti pengamatan ini secara langsung di lokasi maupun melalui siaran langsung di kanal YouTube OAIL dan laporan di akun Instagram resmi mereka, @oail.itera.
"Sejak 2017, OAIL telah rutin menyelenggarakan pengamatan hilal dan menjadi salah satu pusat pemantauan hilal di Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan cuaca yang cerah, diharapkan observasi kali ini dapat berjalan lancar," pungkasnya.
Â