Indofood CBP Reguk Untung Rp 2,2 Triliun

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan laba naik tipis 2,1% menjadi Rp 2,23 triliun pada 2013 seiring marjin laba bersih turun.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mar 2014, 20:39 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2014, 20:39 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, perusahaan industri produk makanan bermerek membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 2,1% menjadi Rp 2,23 triliun pada 2013.

Sementara itu, marjin laba bersih turun menjadi 8,9% pada 2013 dari 10%. Core profit turun sedikit menjadi Rp 2,15 triliun pada 2013 dari Rp 2,17 triliun. Perusahaan memiliki kode emiten ICBP ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp 25,09 triliun atau tumbuh 15,6% pada 2013.

Kenaikan pendapatan ini didorong dari kenaikan volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikan harga jual rata-rata. Divisi terbesar perseroan antara lain mi instan memberikan konstribusi sekitar 68% terhadap penjualan bersih konsolidasi.

Lalu diikuti oleh divisi lainnya yaitu dairy dengan memberikan kontribusi 18%, makanan ringan memberikan kontribusi 7%, penyedap makanan memberikan kontribusi 4%, penyedap makanan sebesar 2%, dan nutrisi sebesar 1%.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba kotor menjadi Rp 6,43 triliun, atau naik 10,7% pada 2013. Hal ini didukung dari peningkatan penjualan bersih. Namun marjin laba kotor turun menjadi 25,6% menjadi 25,6% dari 26,7% karena naiknya beban gaji dan imbalan kerja karyawan.

Kenaikan laba kotor ini tidak diikuti laba usaha. Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini membukukan kinerja laba usaha turun 2,7% menjadi Rp 2,77 triiliun pada 2013. Marjin laba usaha turun menjadi 11% dari 13,1%. Penurunan marjin laba usaha ini karena kenaikan beban penjualan dan administrasi umum akibat kenaikan beban promosi dan periklanan.

"Kami telah meraih pertumbuhan penjualan dua digit di tengah kondisi pasar yang sangat kompetitif. Meski biaya naik secara signifikan yang disebabkan oleh naiknya upah minimum, beban utilitas dan depresiasi nilai tukar rupiah," kata Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim, dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (21/3/2104).

Anthoni menambahkan, pihaknya akan terus memperluas kategori bisnis serta meningkatkan peluncuran produk baru. Pihaknya juga tetap menghadapi kondisi eksternal pada 2014.

Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, saham ICBP naik 1,62% menjadi Rp 10.975 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 26,8 miliar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya