Pasar Terlalu Berharap ke Jokowi, Analis Khawatir IHSG Ambrol

Volatilitas IHSG yang tinggi sebelum dan usai Pemilihan Legislatif merupakan imbas dari over ekspektasi pasar terhadap Capres Jokowi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Apr 2014, 08:21 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 08:21 WIB
Jokowi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tinggi sebelum dan usai Pemilihan Legislatif (Pileg) merupakan imbas dari over ekspektasi pasar terhadap calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Kondisi ini memunculkan kekhawatiran indeks akan berada di situasi rawan.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan IHSG bakal anjlok karena ekspektasi pasar maupun masyarakat yang terlalu tinggi terhadap Jokowi.

"Khawatir kejatuhan pasar karena ekspektasi orang over ketinggian. Tapi terlalu pede juga kalau PDI Perjuangan menang dan Jokowi jadi Presiden, IHSG akan terbang," kata dia dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, seperti ditulis Senin (14/4/2014).

Lebih jauh Reza menilai faktor Jokowi sebenarnya tak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG atau pasar modal. Namun secercah harapan datang dari Gubernur DKI Jakarta ini.

"Mungkin karena kita sudah krisis tokoh kali ya, jadi begitu ada sosok yang dianggap bersih muncul, orang jadi excited banget malah cenderung over," jelasnya.

Reza mengimbau kepada seluruh pihak untuk membiarkan IHSG bergerak apa adanya sesuai data-data ekonomi Indonesia maupun perusahaan.

"Pasar sebisa mungkin jangan dicampur aduk dengan politik. Kalau Jokowi sekarang direspon positif tapi begitu ada program yang nggak jalan, IHSG bisa anjlok lagi. Jadi biar berjalan seperti apa adanya sesuai fundamentalnya," terangnya.

Dia juga menilai, pasar akan menantikan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Jokowi pada pemilu Juli mendatang. Kondisi IHSG berpotensi kembali melemah apabila cawapres tersebut tak sesuai dengan harapan pasar.

Dia mengaku, tanpa urusan politik, IHSG tak akan mungkin mengalami kenaikan dan penurunan secara tajam.

"Kita belum tahu lho cawapresnya. Okelah capresnya Jokowi lalu orang respons positif.  Tapi pas cawapresnya nggak sesuai, IHSG turun. Apa mau market kita dimain-mainin nggak jelas gitu, kasihan lah investor kita," keluh Reza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya