Hasil Pilpres Bakal Dorong IHSG Tembus 5.000?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.750-5.100 selama pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Jul 2014, 07:20 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak fluktuaktif selama pekan ini. Sentimen pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014 bakal mempengaruhi gerak IHSG.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, IHSG akan bergerak fluktuaktif seiring pelaksanaan pemilihan Presiden. Sentimen politik ini yang akan mendominasi laju indeks saham selama sepekan. IHSG akan berada di level support 4.750 dan resistance 5.100.

"Sentimen dalam negeri tidak bisa ditebak. Sementara itu, sentimen eksternal masih sangat bagus," kata David, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Senin (7/7/2014).

Sementara itu, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menuturkan, pelaku pasar tengah menunggu kepastian terkait pelaksanaan pemilihan Presiden selama sepekan ini. Arah gerak IHSG akan terlihat ketika pelaksanaan perhitungan cepat hasil pemilihan Presiden dilakukan.

"Mungkin setelah quick count akan menunjukkan arah yang jelas," tutur Alfatih.

Ia memperkirakan, laju IHSG akan bergerak di level support 4.880-4.890 dan level resistance 4.920-5.000.

Rekomendasi Saham

Selama pekan ini, David merekomendasikan sektor saham konstruksi dan perdagangan untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Sedangkan Alfatih menawarkan sejumlah saham berkapitalisasi besar untuk patut dikoleksi pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya