Anak Usaha Adaro Jual Batu Bara ke Thailand

PT Semesta Centramas telah menjual 53.274 ton ke pelanggan di Thailand pada 6 Juni 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Agu 2014, 10:45 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2014, 10:45 WIB
Batubara
Batubara

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yaitu PT Semesta Centramas mulai menjual batu bara ke Thailand pada kuartal II 2014. Total batu bara yang diekspor lewat PT Semesta Centramas mencapai 53.274 ton.

PT Semesta Centramas memproduksi 77.335 ton batu bara Balangan pada kuartal II 2014. Hal itu seiring rampungnya konstruksi jalan angkutan dan jembatan yang terhubung dengan infrastruktur PT Adaro Indonesia (AI).

Anak usaha Adaro ini juga menggunakan kontraktor internal dan infrastruktur AI yang ada, misalnya jalan angkutan milik sendiri dan Kelanis untuk menjaga supaya biaya produksi Balangan Coal relatif rendah.

Pada 6 Juni 2014, anak usaha Adaro dengan kepemilikan 75 persen saham ini telah melakukan pengiriman komersial perdana sejumlah 53.274 ton ke pelanggan di Thailand. Anak usaha Adaro ini berencana untuk memproduksi sampai 1 juta ton pada 2014. Hal itu karena batu bara ini terus mendapatkan minat dari berbagai konsumen termasuk dari Thailand, India dan Indonesia. Perusahaan juga memperkirakan akan merampungkan revisi estimasi sumber daya dan cadangan menurut JORC pada akhir 2014.

"Kedekatan geografis dengan infrastruktur Perseroan yang ada, kualitas batu bara yang baik dan belanja modal yang rendah telah memungkinkan kami untuk mengembangkan aset ini dalam waktu satu tahun,"  ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/8/2014).

Ia mengatakan, hal ini merupakan satu langkah lebih maju dalam upaya mencapai target jangka menengah dan mempertahankan keandalan pasokan bagi para pelanggan.

Adapun pelanggan perseroan per semester I 2014 antara lain indonesia sebesar 22 persen, India sebesar 16 persen, China sebesar 13 persen, Jepang sebesar 10 persne, Korea sebesar 9 persen, Spanyol dan Hong Kong masing-masing sebesar 7 persen, Malaysia sebesar 6 persen, dan lainnya sebesar 10 persen.

Hingga kuartal II 2014, perseroan memproduksi sebanyak 13,84 juta ton. Dengan demikian, perseroan masih berada posisi tepat untuk mencapai target produksi 54 juta ton-56 juta ton pada 2014. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya