Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Keyakinan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) berkomitmen untuk mendukung penguatan ekonomi membawa indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi mendekati level 2.000
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (22/8/2014), indeks S&P 500 melonjak 0,4 persen menembus rekor 1.993,94 di Bursa Saham New York, melanjutkan penguatan dalam empat hari berturut-turut. Ini merupakan penguatan terpanjang dalam dua bulan. Indeks Dow Jones naik 86,44 poin atau 0,5 persen menjadi 17.065,57, naik di atas 17 ribu untuk pertama kalinya sejak 29 Juli.
Saham Bank of America Corp yang naik 4,5 persen memimpin penguatan di sektor keuangan. Sedangkan Hewlett-Packard Co naik 6 persen memimpin penguatan perusahaan teknologi.
Indeks S&P 500 terus menguat setelah membuka Agustus dengan penurunan mingguan terburuk dalam lebih dari dua tahun. Dana segar hampir US$ 900 miliar telah kembali masuk ke pasar AS, didukung meredanya ketegangan di Ukraina dan spekulasi The Fed akan mempertahankan suku bunga rendah, bahkan ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Rekapan hasil pertemuan The Fed yang dirilis kemarin memperkuat spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan melanjutkan untuk menyokong perekonomian di tengah kenaikan di pasar tenaga kerja.
Saat ini para pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, yang dimulai pada hari ini. Gubernur The Fed Janet Yellen dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi dijadwalkan akan berbicara di Jackson Hole besok. (Ndw)
Advertisement
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.