Pasar Saham AS Anjlok Dipicu Kinerja Microsoft dan Caterpillar

Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 1,3 persen menjadi 2.029,55 poin, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Jan 2015, 04:42 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2015, 04:42 WIB
Bursa Saham AS
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) jatuh, di mana indeks Nasdaq 100 terjerembab ke posisi terbesar sejak April.

Ini terimbas penurunan pesanan barang tahan lama dan hasil mengecewakan dari kinerja Caterpillar Inc ke Microsoft Corp yang meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS.

Melansir laman Bloomberg, Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 1,3 persen menjadi 2.029,55 poin, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 291,49 poin, atau 1,7 persen ke 17.387,21, setelah kehilangan hampir 400 poin pada hari sebelumnya. Indeks Nasdaq 100 anjlok 2,6 persen dan menjadi penurunan terbesar sejak April 2014.

Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 3,6 persen di bawah rata-rata tiga bulan, sebagai pertukaran dibuka sehari penuh meskipun badai salju menutup New York City.

Saham teknologi di indeks 500 Standard & Poor (SPX) anjlok 3,3 persen dan menjadi penurunan terbesar sejak November 2011. Microsoft kehilangan 9,3 persen, terbesar dalam 18 bulan, karena penjualan lisensi software untuk bisnis berada di bawah perkiraan.

Sementara saham Caterpillar jatuh 7,2 persen setelah memperkirakan hasil 2015 yang membuntuti perkiraan sebagai jatuhnya harga minyak menjadi sinyal permintaan yang lebih rendah dari perusahaan-perusahaan energi. Kemudian saham Procter & Gamble Co turun 3,5 persen.

Apple Inc. (AAPL) melonjak lebih dari 6 persen dalam perdagangan after-market setelah melaporkan pendapatan yang melampaui estimasi. Yahoo! Inc. (YHOO) melonjak 6 persen pada akhir perdagangan setelah mengumumkan spin-off bebas pajak sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd

"Headwinds Mata Uang, serta bukti perlambatan pertumbuhan global yang terus-menerus, adalah memiliki dampak besar pada hasil kuartalan," Chad Morganlander, Manajer Keuangan Stifel, Nicolaus & Co di St Louis. (Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya