IHSG Berpeluang Menghijau, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat secara teknikal didorong antisipasi pelaku pasar untuk rilis data ekonomi.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jan 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG 2
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu didorong dari antisipasi pelaku pasar untuk rilis data ekonomi pada pekan depan.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berkutat di fase konsolidasi sehat sehingga kekuatan naik masih cukup besar. Namun konsolidasi tetap diperlukan usai pergerakan menembus level tertinggi.

"Hari ini IHSG berpotensi melakukan technical rebound. Target resistance berada di level 5.348 dengan support 5.252 yang terjaga cukup kuat pasca teruji sejak awal pekan," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (29/1/2015).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, meski IHSG sempat didera aksi ambil untung namun akhirnya pelaku pasar masih melakukan aksi beli. Hal itu menahan penurunan indeks saham tidak melebihi level 5.205.

"Kami optimistis IHSG masih akan melakukan misi menguat untuk kembali ke resistance all time high baru di 5.330," ujar Yuganur.

Ia memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.250-5.205-5.120-5.040. Sementara itu, level resistance IHSG di kisaran 5.330-5.385-5.451 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.254-5.280.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan Yuganur memilih saham WTON, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia melihat, secara teknikal saham WTON masih mempunyai potensi untuk melanjutkan perjalanan medium term uptren hingga Rp 1.385. Meski pun tersendat dalam konsolidasi jangka pendek.

Yuganur merekomendasikan masuk saham WTON di level pertama Rp 1.345, level kedua Rp 1.325, dan cut loss poin Rp 1.310.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.385," kata Yuganur. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya