Ekspansi Bisnis, Mitra Keluarga Bangun 7 Rumah Sakit

Mitra Keluarga menawarkan 261,91 juta saham atau sekitar 18 persen dari modal disetor dan ditempatkan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Mar 2015, 16:22 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 16:22 WIB
RS Mitra Keluarga

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk  menargetkan bisa membangun total 7 rumah sakit di Jakarta dan Surabaya hingga tahun 2019. Dalam rencanya, 5 hingga 6 rumah sakit akan dibangun di Jakarta dan sisanya akan dibangun di Surabaya.

Direktur Utama Mitra Keluarga, Rustiyan Oen menyatakan, untuk membangun sebuah rumah sakit, biasanya membutuhkan modal kurang lebih Rp 200 miliar hinnga Rp 300 miliar. Namun untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan ketujul rumah sakit tersebut, ia tak mau mengungkapkannya.

"Total yang kami miliki saat ini 11 rumah sakit. Jadi sampai dengan akhir 2019 kami akan memiliki 18 rumah sakit," jelasnya di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Pembangunan rumah sakit baru tersebut memang sudah sesuai dengan bisnis model yang diterapkan perseroan yakni menerapkan sistem organik. "Pembangunan rumah sakit tersebut akan memperhitungkan populasi dan skala prioritas," terangnya.

Untuk diketahui, baru saja Mitra Keluarga melakukan penawaran saham dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp 17.000 per saham. Kisaran harga yang ditawarkan di awal adalah Rp 14.500 hingga Rp 18.000 per saham. Perusahaan menawarkan 261,91 juta saham atau sekitar 18 persen dari modal disetor dan ditempatkan dengan nominal Rp 100.



Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran saham perdana tersebut sekitar 73,75 juta saham baru dan sekitar 189,15 juta saham biasa milik pemegang saham Lion Investments Partner B.V.

Dengan IPO tersebut, perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp 4,45 triliun yang terdiri dari Rp 1,23 triliun saham baru dan Rp 3,21 triliun saham divestasi milik Lion Investment Partners.

Penggunaan dana ini sebanyak 56 persen untuk pembangunan rumah sakit di Jabodetabek dan Surabaya, 20 persen untuk pembelian alat dan infrastruktur teknologi informasi, 16 persen untuk pembelian tanah, dan 8 persen ekpansi rumah sakit yang sudah ada. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya