Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi China dan negara-negara berkembang di tengah aksi jual saham komoditas yang membayangi perbaikan pasar perumahan AS.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (19/8/2015), harga saham Freeport McMoRan Inc turun 3,1 persen karena harga tembaga anjlok. Wal-Mart Stores Inc turun 3,4 persen setelah memotong perkiraan laba tahunannya.
Baca Juga
Sementara Home Depot Inc menguat 2,6 persen setelah meningkatkan proyeksi kinerja perseroan. Perusahaan di sektor perumahan melanjutkan penguatannya, dengan Lennar Corp dan Toll Brothers Inc mondar-mandir keuntungan.
Advertisement
Indeks The Standard & Poor 500 turun 0,3 persen menjadi 2.096,92. Dow Jones Industrial Average kehilangan 33,84 poin atau 0,2 persen ke 17.511,34. Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 16 persen di bawah rata-rata tiga bulan.
"Kami melihat informasi mengenai ekonomi China mendominasi berita utama," kata Bill Schultz, Kepala Investasi di McQueen, Ball & Associates Inc.
Tembaga memimpin penurunan harga komoditas di tengah spekulasi terus membanjirnya stok bahan bakar global akan bertahan dan perlambatan ekonomi China.
Penurunan ekonomi Negeri Tirai Bambu terasa seminggu setelah China untuk pertama kalinya sejak 1994 dengan sengaja melemahkan mata uang (devaluasi) yuan. Hal ini tentu mengejutkan investor global dan memicu otoritas keprihatinan berjuang untuk memerangi perlambatan ekonomi di terbesar kedua di dunia. (Ndw/Gdn)