Sentimen Rupiah Masih Warnai IHSG, Amati Empat Saham Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.425-4.515 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Okt 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 07:30 WIB
Pengamat Ekonomi Beberkan Bumerang Untuk Jokowi
Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pegerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini didukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan penguatan rupiah dari level 14.850 per dolar AS hingga di bawah 14.000 memberikan angin segar ke bursa saham. Hal ini membuat IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek.

"IHSG akan bergerak di level support 4.390-4.290-4.173 dan resistance 4.570-4.670-4.725 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," ujar Yuganur dalam ulasannya, Kamis (8/10/2015).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Hal itu lantaran dibayangi aksi ambil untung. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.425-4.515," kata Lanjar.

Untuk rekomendasi saham, Yuganur hanya memilih empat saham untuk diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Koreksi akibat perdagangan rights di emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah terseap ke dalam koreksi harga.

Rekomendasi akumulasi saham ADHI untuk mengantisipasi kenaikan berikutnya.Ia merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk untuk masuk di level pertama Rp 1.935, level kedua Rp 1.905, dan cut loss point Rp 1.875. (Ahm/Igw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya