RI Cetak Surplus US$ 1,02 Miliar, IHSG Naik 39 Poin ke 4.522

Ada sebanyak 132 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG naik 39,36 poin ke 4.522,43 pada sesi pertama perdagangan saham hari ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Okt 2015, 12:24 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 12:24 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan selama sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu juga didorong dari nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis (15/10/2015), IHSG naik 39,36 poin atau 0,88 persen ke level 4.522,43. Indeks saham LQ45 menguat 1,24 persen ke level 772,54.

Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada sesi pertama hari ini.Ada sebanyak 132 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 98 saham melemah dan 103 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.551,94 dan terendah 4.513,27.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 145.839 kali dengan volume perdagangan saham 3,33 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,73 triliun.Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 4,33 persen, dan memimpin penguatan sektor saham.

Disusul sektor saham manufaktur naik 1,76 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 1,19 persen.Meski IHSG menghijau, investor asing malah mencatatkan aksi jual di pasar saham. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 16 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ASII naik 5,31 persen ke level Rp 6.450 per saham, saham KREN mendaki 3,23 persen ke level Rp 2.560 per saham, dan saham INTP menguat 2,85 persen ke level Rp 18.025 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham BUMI turun 9,3 persen ke level Rp 68 per saham, saham ENRG melemah 3,85 persen ke level Rp 50 per saham, dan saham UNTR susut 2,8 persen ke level Rp 18.250 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia bergerak positif antara lain indeks saham Jepang Nikkei naik 1,3 persen ke level 18.129, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 2,16 persen ke level 22.925, dan indeks saham Singapura menguat 0,99 persen ke level 3.013. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di posisi 13.371. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya