UANGPEDIA: Melihat Prospek Reksa Dana pada 2016

Ingin investasi reksa dana pada 2016? Yuk simak tips berikut.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jan 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 10:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang menggembirakan pada 2015. Tercatat kinerja IHSG sudah tergerus sekitar 12 persen. Kinerja IHSG menyusut itu berdampak kepada kinerja reksa dana saham dan campuran lantaran memiliki portofolio saham.

Head of Operation and Business PT Panin Asset Management, Rudiyanto menuturkan, tekanan IHSG terjadi dipicu ada harapan percepatan pertumbuhan ekonomi seiring ada pemerintahan baru.

Kemudian pemerintah juga telah menganggarkan dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pembangunan. Akan tetapi sayang hal itu tak sesuai harapan lantaran ada kegaduhan politik dan anggaran belanja pemerintah cenderung lambat.

Lalu bagaimana prospek reksa dana pada 2016? Rudiyanto menuturkan, kinerja reksa dana diperkirakan membaik pada tahun ini. Hal didukung dari kondisi politik sudah mulai stabil dan perencanaan pembangunan lebih baik. Dengan kondisi itu dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lebih baik pada 2016.

Pertumbuhan ekonomi lebih baik diharapkan dapat mendukung kinerja emiten. Pada 2015, emiten cenderung melambatkan ekspansi usahanya karena ekonomi melambat maka pada tahun ini diharapkan emiten mulai berinvestasi.

Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid I-VIII yang diharapkan mendukung ekonomi.

“Tahun ini kami melihat ada beberapa kebijakan sehinga membuat perusahaan sedikit lebih berani berinvestasi. Lalu dengan ada tax amnesty diharapkan juga uang berputar di masyarakat lebih besar. Kebijakan ekonomi tersebut dapat mendukung kinerja perusahaan sehingga diharapkan berdampak ke harga saham,” kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Senin (4/1/2016).

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) telah menaikkan suku bunga, dan akan kembali menaikkan suku bunga secara bertahap juga memberikan kepastian ke pasar keuangan dan modal.

Rudiyanto mengatakan, Bank Indonesia (BI) juga ada peluang menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada tahun ini mengingat inflasi terkendali. 

Dengan melihat kondisi itu, lalu apa yang harus dilakukan untuk investasi di reksa dana? Produk reksa dana apa yang menjadi pilihan?.

Berikut wawancara Liputan6.com dengan Head of Operation and Business PT Panin Asset Management Rudiyanto. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya