Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), dipicu kekhawatiran dampak perlambatan ekonomi China terhadap perekonomian global. Serta, penurunan tajam harga minyak dan saham energi akibat kekhawatiran geopolitik dunia.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 251,88 poin atau 1,47 persen, ke posisi 16.906,78. Sementara indeks S & P 500 kehilangan 26,35 poin atau 1,31 persen, ke posisi 1.990,36 dan Nasdaq Composite turun 55,67 poin atau 1,14 persen menjadi 4.835,77.
Bursa AS melemah imbas dari penurunan saham energi. Hampir semua 10 besar indeks S & P 500 turun, dengan indeks energi memimpin penurunan.
Advertisement
Turunnya harga minyak, yang jatuh lebih dari 35 persen pada 2015 dan kali ini turun 4 persen ke posisi terendah dalam 11 tahun ikut memberikan dampak.
Tercatat, saham perusahaan minyak Exxon (XOM.N) dan Chevron (CVX.N) turun lebih dari 2 persen.
Pasar saham mulai menurun pada hari Senin setelah laporan melemahnya data perekonomian China memicu penurunan di pasar global, di mana Dow mencatat rekaman terburuk pertama di awal tahun ini dalam tujuh tahun.Â
Baca Juga
Bank Rakyat China pada Rabu memutuskan untuk kembali melemahkan mata uang yuan, menimbulkan kekhawatiran bahwa perekonomian negara itu bahkan lebih lemah dari perkiraan.
Kegelisahan investor kian bertambah melihat situasi geopolitik global yang memburuk usai pengumuman Korea Utara bahwa mereka telah berhasil menguji bom nuklir hidrogen.
Investor juga prihatin atas keputusan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat dan kemungkinan berlanjut di tahun ini.(Nrm/Zul)