Kebijakan Pemerintah Topang Penguatan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.767-4.855 pada Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Mar 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 06:20 WIB
20160104-Perdagangan-Bursa-AY
Suasana awal pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Kamis (31/3/2016).  Penguatan IHSG ditopang dari kebijakan pemerintah.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG mulai meninggalkan area konsolidasi. IHSG terlihat mencoba naik akan tetapi fluktuasi harga minyak dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membebani laju IHSG.

"Namun sentimen positif dari kebijakan pemerintah. Ini yang menjadi faktor kenaikan IHSG. Level support IHSG akan cukup kuat bertahan di 4.767 dengan target resistance 4.855 yang perlu ditembus untuk kembalikan kekuatan naik IHSG," kata William dalam ulasannya.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, penguatan IHSG kemarin dipengaruhi oleh bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve yang menegaskan akan fokus pertumbuhan ekonomi dunia dengan menahan suku bunga acuan meski data ekonomi yang dirilis di atas ekspektasi.

 

"Membuat rebound harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah sehingga Bursa Asia terkena dampak positif dengan mayoritas ditutup menguat kecuali bursa saham di Jepang," kata dia, Kamis (31/3/2016).

Alhasil, IHSG pun menguat 35,35 poin atau sebanyak 0,74 persen pada perdagangan saham kemarin. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 5,39 miliar.

"Meskipun nilai tukar Ringgit memimpin penguatan di emerging market tidak mampu mengendurkan ketertarikan investor pada sektor perkebunan," ujar Lanjar.

Dia memperkirakan, IHSG bakal bergerak pada level support 4.720 dan resistance 4.850.
Senada, riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG menguat. IHSG akan bergerak pada support 4.754 dan resistance 4.876.

Untuk saham, Lanjar  merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (AISA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
‎

PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Amd/Igw)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya