Bayar Utang, Bentoel Bakal Lepas 36,84 Miliar Saham

PT Bentoel Internasional Investama Tbk akan gunakan dana rights issue untuk kurangi utang ke Rothmans Far East dan keperluan usaha.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Apr 2016, 13:56 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 13:56 WIB
Ilustrasi Industri Rokok
Ilustrasi Industri Rokok

Liputan6.com, Jakarta - PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) berminat melakukan penawaran umum terbatas III/rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 36,84 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50.

Dalam paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (15/4/2016), perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mengurangi utang perseroan kepada Rothmans Far East B.V. Selain itu juga akan digunakan untuk keperluan usaha perseroan.

Perseroan bermaksud untuk meningkatkan modal dasar dari semula Rp 1,07 triliun terbagi atas 21,54 miliar saham menjadi Rp 5,5 triliun terbagi atas 110 miliar saham. Perseroan akan melakukan rights issue itu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan laporan keuangan 2015,  perseroan memperoleh pinjaman jangka panjang tanpa agunan dari Rothman Far East B.V untuk modal kerja sebesar Rp 5,3 triliun.

 

Grup telah mencairkan seluruh fasilitas itu pada 2014. Fasilitas tanpa agunan ini karena tingkat bunga mengambang enam bulan JIBOR plus 2,7 persen per tahun.

Fasilitas dan pinjaman ini berlaku hingga 29 Agustus 2016, dan telah diperpanjang hingga 30 Juni 2018. Hal itu berdasarkan perjanjian perubahan pada 24 Februari 2015.

Pada Februari 2015, grup telah menandatangani fasilitas pinjaman subordinasi jangka panjang dari Rothmans Far East sebesar Rp 6,7 triliun. Fasilitas ini untuk mengurangi sebagian jumlah pinjaman jangka pendek dan modal kerja.

Fasilitas pinjaman tanpa agunan ini karena tingkat bunga mengambang enam bulan JIBOR plus 3,75 persen per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2018. Fasilitas pinjaman tersebut sudah dicairkan pada 31 Desember 2015.

Hingga 2015, perseroan membukukan pendapatan naik 16,04 persen menjadi Rp 16,81 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,48 triliun. Perseroan juga mampu mengurangi rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp 1,63 triliun pada 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,25 triliun.

Pemegang saham perseroan hingga Juli 2015 antara lain British American Tobacco sebesar 85,55 persen, UBS AG London sebesar 13,41 persen, dan publik kurang dari lima persen sebesar 1,04 persen.

Pada perdagangan saham Kamis 14 April 2016, saham PT Bentoel International Investama Tbk di level Rp 450 per saham. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya