IHSG Naik 18 Poin Terdorong Aksi Beli Investor Asing

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18,13 poin atau 0,37 persen ke level 4.896,85 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2016, 16:21 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2016, 16:21 WIB
IHSG
IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Gerak IHSG itu dipengaruhi sentimen internal antara lain pelonggaran aturan kredit properti dan harga komoditas menguat.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (22/6/2016), IHSG naik 18,13 poin atau 0,37 persen ke level 4.896,85. Indeks saham LQ45 naik 0,38 persen ke level 835,93. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 155 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 134 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Akan tetapi, 99 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.899,19 dan terendah 4.876,87. Transaksi perdagangan saham pun cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 280.393 kali dengan volume perdagangan 7,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,8 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri mencatatkan penguatan terbesar pada Rabu pekan ini. Sektor saham aneka industri naik 2,91 persen. Disusul sektor saham perdagangan saham menguat 1,23 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,67 persen.

Sedangkan sektor saham perkebunan melemah 0,78 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham tambang susut 0,43 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,41 persen.

Investor asing pun mencatatkan pembelian cukup besar. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham SHIP naik 24,46 persen ke level Rp 575 per saham, saham IBST mendaki 20 persen ke level Rp 3.000 per saham, dan saham PPRO menguat 15,92 persen ke level Rp 466 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BUMI turun 9,72 persen ke level Rp 65 per saham, saham BEKS melemah 4,69 persen ke level Rp 61 per saham, dan saham NIKL tergelincir 5,12 persen ke level Rp 408 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.267. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,61 persen ke level 20.795,11. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,50 persen ke level 1.992,58.

Selain itu, indeks saham Shanghai naik 0,94 persen ke level 2.905,55. Indeks saham Taiwan mendaki 0,36 persen ke level 8.716,25. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,64 persen ke level 16.065. Indeks saham Singapura susut 0,12 persen ke level 2.786,13.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Penguatan IHSG tersebut juga ditopang dari sentimen kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan ketentuan aturan pelonggaran loan to value (LTV) dan harga komoditas menguat.

"Sentimen LTV masih berlanjut. Selain itu, ada juga perusahaan properti yang bagi dividen sehingga cukup pengaruhi IHSG," ujar William.

Ia menambahkan, pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat Janet Yellen juga mempengaruhi bursa saham. Selain itu, referendum Inggris juga masih fokus pelaku pasar. Inggris diperkirakan masih bertahan di Uni Eropa. "IHSG akan reli setelah Lebaran. Ada kemungkinan reli sebelum Lebaran juga karena transaksi kecil," tutur dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya