Liputan6.com, Jakarta - Sentimen pengesahan Undang-Undang pengampunan pajak atau tax amnesty masih berlanjut pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan mampu menembus level 5.000.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/6/2016), IHSG naik 36,54 poin atau 0,73 persen ke level 5.016,64. Indeks saham LQ45 naik 0,59 persen ke level 860,71. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada Kamis pekan ini.
Ada sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG mampu bertahan di zona hijau. Sedangkan 112 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 85 saham lainnya diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 287.311 kali dengan volume perdagangan saham 7,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,1 triliun.
Baca Juga
Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 2,47 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham industri dasar naik 1 persen, dan sektor saham manufaktur mendaki 0,95 persen.
Investor asing mencatatkan aksi beli mencapai Rp 2 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 2 triliun.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham BNII naik 34,34 persen ke level Rp 266 per saham, saham IGAR mendaki 25 persen ke level Rp 675 per saham dan saham BMAS mendaki 19,87 persen ke level Rp 374 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham MREI susut 10 persen ke level Rp 4.860 per saham, saham SDRA susut 9 persen ke level Rp 910 per saham, dan saham KKGI tergelincir 4,52 persen ke level Rp 740 per saham.
Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.176. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,75 persen ke level 20.794,36. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,72 persen ke level 1.970.
Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat tipis 0,06 persen ke level 15.575. Indeks saham Shanghai turun 0,07 persen ke level 2.929,61, indeks saham Singapura menguat 1,73 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,93 persen ke level 8.666,58.
"Euforia tax amnesty masih berlanjut. Pelaku pasar borong saham-saham bank antara lain BRI, BCA. Dana repatriasi dari tax amnesty tersebut masuk ke bank sehingga saham-saham bank menguat. Selain itu, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 1,4 triliun. Investor asing banyak transaksi," ujar Analis PT First Asia Capital David Sutyanto. (Amd/Ahm)
Advertisement
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin tahu dampak tax amnesty dan brexit ke pasar modal Indonesia? Simak video berikut ini: