Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Hal itu lantaran ada aksi ambil untung di bursa saham usai IHSG alami penguatan sejak awal pekan.
Kepala Riset PT Koneksi Kapital Indonesia, Alfred Nainggolan menuturkan IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal itu lantaran ada potensi aksi ambil untung usai IHSG sentuh level tertinggi 5.133 pada Rabu 13 Juli 2016.
Selain itu, rilis data cadangan devisa Juni yang naik menjadi US$ 109 miliar dan pemerintah akan segera umumkan neraca perdagangan, Alfred menilai belum akan pengaruhi bursa saham lantaran pelaku pasar sudah memperhitungkan sentimen itu.
Sedangkan dari sentimen eksternal, menurut Alfred belum terlalu mempengaruhi bursa saham. Alfred memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.030-5.100. Koreksi diperkirakan terjadi hingga awal pekan.
Baca Juga
"IHSG konsolidasi dengan potensi koreksi lantaran aksi ambil untung," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/7/2016).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, pihaknya melihat bila terjadi koreksi atau konsolidasi minor akibat aksi jual harian tidak tahan terhadap penurunan maka dapat digunakan sebagai aksi beli di saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.
Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak di level support 5.080-5.050-4.980 dan resistance 5.200-5.250-5.350 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan Alfred menuturkan ada aksi ambil untung membuat pihaknya merekomendasikan aksi beli.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ada pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan beli untuk mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp 3.025.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Tbk di level pertama Rp 2.820, level kedua Rp 2.760, dan cut loss point Rp 2.690. (Ahm/Ndw)
Advertisement