Liputan6.com, Jakarta - Usai menguat selama tiga hari perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (14/7/2016), IHSG turun 50,39 poin atau 0,98 persen ke level 5.083,53. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,52 persen ke level 872,22. Seluruh indeks saham acuan melemah.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.131,03 dan terendah 5.081,03. Ada sebanyak 170 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 142 saham menguat dan 93 saham lainnya diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham masih cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham sekitar 309.796 kali dengan volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,4 triliun.
Baca Juga
Aksi beli investor asing mencapai Rp 335,22 miliar. Akan tetapi, aksi beli ini memang tidak sebesar pada perdagangan saham kemarin yang mencapai Rp 864 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 309.797 kali dengan volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,4 triliun.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri susut 1,96 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 1,64 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,07 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada perdagangan saham Kamis pekan ini antara lain saham MPMX naik 25 persen ke level harga Rp 565 per saham, saham ASRM susut 21,57 persen, dan saham TAXI mendaki 16,25 persen ke level Rp 186 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BEKS turun 10 persen ke level Rp 99 per saham, saham MREI susut 10 persen ke level Rp 4.500 per saham, dan saham TIRA melemah 10 persen ke level Rp 198 per saham.
Sebagian besar bursa saham bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,12 persen ke level 21.561,06. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,16 persen ke level 2.008,77, dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,95 persen ke level 16.385.
Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,22 persen ke level 3.054,02, indeks saham Singapura tergelincir tipis 0,13 persen ke level 2.906,92, dan indeks saham Taiwan naik 0,10 persen ke level 8.866.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai kalau tekanan IHSG hanya bersifat teknikal usai alami penguatan dalam tiga hari ini. Hal itu lantaran aliran investor asing masih melakukan aksi beli di bursa saham.
"Ini menunjukkan antusiasi investor cukup tinggi. Selain itu, harga minyak juga ada pengaruhnya. Wall Street juga bervariasi," kata dia saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)
Advertisement