Liputan6.com, Jakarta Wall Street mengalami sedikit perubahan pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. Investor menunggu laporan tenaga kerja.
Data perekrutan bulanan akan membantu investor mengukur kesehatan ekonomi dan kemungkinan menawarkan pandangan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi.
"Orang-orang mungkin akan lebih memilih untuk menunggu angka-angka sebelum mereka membuat komitmen," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Capital Management di Dallas dilansir dari reuters, Jumat (5/8/2016).
Advertisement
"Ini mungkin meredam antusiasme pasar saat ini."
Laporan kerja ADP Rabu menunjukkan perusahaan swasta menambahkan 9.000 pekerjaan lebih banyak daripada pada bulan Juli. awal klaim pengangguran membaca Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga naik minggu lalu, tapi masih menunjukkan pasar tenaga kerja yang sehat.
Pedagang telah mematok harga di kesempatan 12 persen dari kenaikan suku bunga pada bulan September dan kesempatan 38,5 persen pada Desember, menurut alat FedWatch CME Group.
Dow Jones industrial average turun 2,95 poin, atau 0,02 persen, ke 18.352.05, S & P 500 naik 0,46 poin, atau 0,02 persen, ke 2.164.25 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 6,51 poin, atau 0,13 persen, ke 5.166.25.
Bank of England menurunkan suku bunga pinjaman utamanya menjadi 0,25 persen dari 0,5 dan mengatakan akan mengambil "tindakan apapun yang diperlukan" untuk mencapai stabilitas di era-era setelah Inggris meninggalkan Eropa.