Bursa Asia Melemah Usai Komentar Janet Yellen

Bursa saham Asia di luar Jepang anjlok setelah Gubernur Bank Federal, Janet Yellen sinyal untuk menaikkan suku bunga semakin kuat

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 29 Agu 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 08:40 WIB
Janet Yellen The Fed
Foto: zerohedge.com

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia di luar Jepang anjlok setelah Gubernur Bank Federal, The Federal Reserve Janet Yellen sinyal untuk menaikkan suku bunga semakin kuat. Sementara saham di Tokyo naik karena pelemahan yen dan Gubernur Bank of japan berjanji untuk menambahkan stimulus jika dibutuhkan.

MSCI Asia Pacific di luar Jepang jatuh 0,8 persen pada pukul 09.12 waktu Tokyo, setelah penurunan back to back pertama pada pekan ini sejak Juni.

Di pertemuan Jackson Hole, Yellen mengatakan pada Jumat kemarin bahwa sinyal untuk menaikkan suku bunga. Di satu sisi dia masih menutup rrapat kapan penyesuaian suku bunga itu akan terjadi, Wakil Presiden the Fed Stanley Fischer mengatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk menaikkan suku bunga.

"Akan ada tekanan rendah di pasar," kata Michael McCarthy, Kepala Strategis di CMC market, Sydney dilansir dari Bloomberg, Senin (29/8/2016).

Indeks Topix naik 2,2 persen, paling besar sejak Juli. Yen menderita kerugian harian terbesar pada lebih dari 6 pekan pada Jumat, setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda berjanji untuk melonggarkan kebijakan lebih jauh, bila dibutuhkan. Menanggapi komentar dari Yellen, bahwa dia akan mendukung stimulus ekonomi itu tanpa keraguan.

Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,5 persen. Australia S&P/ASX 200 turun 0,1 persen. Kemudian New Zealand NZX 50 hanya berubah sedikit. Sementara pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya