IHSG Menguat Mengikuti Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada perdagangan saham Senin pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 03 Okt 2016, 09:12 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 09:12 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada perdagangan saham Senin pekan ini. Penguatan IHSG mengikuti laju bursa saham Asia.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (3/10/2016), IHSG menguat 51,11 poin atau 1,04 persen ke level 5422,89.

Ada sebanyak 114 saham menguat sehingga mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 14 saham melemah dan 51 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.403,86 dan terendah 5.403,86.

Total frekuensi perdagangan saham 4.909 kali dengan volume perdagangan 89,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 99,6 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 15 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.001.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau dipimpin oleh saham aneka industri dengan penguatan 2,11 persen

Saham-saham yang melemah antara lain saham TMPI turun 9,63 persen ke level Rp 244 per saham, saham BTEK turun 9,79 persen ke level Rp 1.060 per saham, dan saham ITMA naik 9,74 persen ke level Rp 1.205 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham WAPO naik 18,18 persen ke level Rp 65 per saham, saham saham MYTX naik 15,87 persen ke level Rp 73 per saham.

Bursa Asia pun melemah pada Jumat pagi ini.

Analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak pada level support 5.373 dan resistance 5.475.

IHSG ditutup positif pada perdagangan saham Kamis (29/9/2016). IHSG naik 5,73 poin atau sebesar 0,11 persen ke level 5.425,34.

"Sektor industri dasar dan konsumer yang menjadi penggerak dengan ditutup di atas 1,5 persen," kata dia

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya