IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

IHSG diproyeksi menguat ditopang kondisi ekonomi yang baik

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Jan 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 06:00 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY4
Pengunjung memperhatikan layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) Kamis, 10 November 2016 naik 36,46 poin atau 0,67 persen ke level 5.450,78. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (5/1/2017). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.255 dan resistance 5.390.

IHSG menguat sebanyak 25,21 poin ke level 5.301,18 pada perdagangan saham kemarin. "Indeks sektor properti dan konsumer menjadi penggerak optimisme IHSG," kata dia di Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Dia mengatakan, pendorong IHSG ialah kondisi ekonomi yang baik. Hal itu tercermin dari rendahnya inflasi dan kunjungan wisatawan.

"Tingkat inflasi di Indonesia yang tergolong terkendali di bawah ekspektasi sebesar 3,02 persen dari 3,58 persen dengan meningkatnya kunjungan wisatawan di angka 18,32 persen dari 15,62 persen menjadi salah satu faktor pendorong," jelas dia.

Namun begitu, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai Rp 334,52 miliar.

Dia merekomendasikan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GGIA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Elnusa Tbk (ELSA).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Adapun kisaran IHSG di level support 5.262 dan resistance 5.351.

Saham pilihan Sinarmas Sekuritas yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya