Mengekor Bursa Asia dan Wall Street, IHSG Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 10 Feb 2017, 09:14 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 09:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal ini senada dengan Bursa Asia yang juga menguat.

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (10/2/2017), IHSG berada di level 5.378,91. Indeks saham LQ45 menguat 0,33 persen ke level 897,37.

Seluruh indeks saham acuan cenderung menguat pada awal sesi perdagangan. Ada sebanyak 125 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 31 saham melemah dan 95 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.388,70 dan terendah 5.378,70. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.037 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 391 miliar. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 9 miliar. Posisi dolar AS berada di kisaran Rp 13.311.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur melemah 0,10 persen, dan sektor saham pertambangan yang juga melemah 0,11 persen

Saham-saham yang naik antara lain saham MAMI naik 32,35 persen ke level Rp 89 per saham, saham INDX mendaki 15,38 persen ke level Rp 150 per saham, dan shaam BWPT menanjak 10,73 persen ke level Rp 392 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RANC turun 5,66 persen ke level Rp 500 per saham, saham RODA susut 5,33 persen ke level Rp 320 per saham, dan saham TBIG merosot 5,07 persen ke level Rp 5.150 per saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif namun cenderung tertekan menuju akhir pekan ini. IHSG diproyeksikan akan berkutat di di level support 5.313 dan resistance 5.400.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham kemarin. IHSG menguat 10,99 poin ke level 5.372,08. "Indeks sektor keuangan perbankan berbalik rebound setelah menjadi penekan indeks pada perdagangan sebelumnya," kata dia Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya