23 Perusahaan Antre IPO di BEI

Saat ini banyak perusahaan berinisiatif untuk melakukan IPO.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Mar 2017, 13:44 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 13:44 WIB
Ilustrasi IPO Saham
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 23 perusahaan mengantre untuk melakukan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Perusahaan itu dari swasta maupun anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio merinci dari total 23 perusahaan, 14 perusahaan merupakan swasta.

"Ada 14 lagi, yang sudah di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Sementara sisanya 9 perusahaan merupakan anak usaha BUMN. Namun, perusahaan tersebut hingga kini belum melapor ke OJK maupun BEI. Perusahaan diyakini akan lapor dalam waktu dekat. "Ke kita (BEI) pun belum, tapi sudah proses. Tapi rata-rata rapi," ujar dia.

Tito bilang, saat ini banyak perusahaan berinisiatif untuk melakukan IPO. "Yang sekarang datang tiap hari. Lebih 140 yang mini expose banyak banget. Pak Samsul (Direktur Penilaian Perusahaan) angkanya. Datanya Pak Samsul, Saya lupa angkanya," pungkas dia.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK)sebelumnya menilai saat ini jumlah BUMN yang sahamnya tercatat di BEI masih sangat terbatas. JK mencatat dari 150 BUMN sampai saat ini baru 21 BUMN yang sudah Initial Public Offering (IPO)‎.

Sebagai agen pembangunan, JK mengingatkan dengan IPO, BUMN bisa lebih bertanggung jawab terhadap pemerintah dan rakyatnya.

"Kalau ikut bursa dia lebih transparan jadi masyarakat bisa evaluasi koreksi apabila terjadi di perusahaan itu. Tapi ini tergantung di BUMN itu sendiri apa yang siap," kata JK belum lama ini. (Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya