Hasil Pemilu Prancis Dorong Bursa Asia Menguat

Kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilu Prancis memberikan sentimen positif kepada bursa Asia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Mei 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 08:45 WIB
Warga Prancis di Jepang Ikuti Pemilihan Umum Presiden Prancis 2017
Warga Prancis berada melakukan pemilihan presiden Prancis putaran pertama di Tokyo, Jepang (23/4). Rakyat Prancis yang tinggal di Jepang ikut berpartisipasi menentukan masa depan negerinya dengan ikut pemilu Presidennya. (AFP/Behrouz Mehri)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin pekan ini. Pendorong penguatan bursa Asia adalah hasil pemilu Prancis.

Mengutip CNBC, Senin (8/5/2017), indeks Nikkei Jepang naik 1,39 persen. Rata-rata harga saham di indeks Nikkei diperdagangkan mencapai level tertinggi Sejak Desember 2015.

Sedangkan Indeks Kospi Korea Selatan juga menguat moderat 0,21 persen. Untuk indeks ASX 200 Australia naik 0,75 persen.

Kandidat independen Emmanuel Macron memenangkan putaran kedua pemilihan presiden Prancis dengan telak. Macron jauh mengalahkan capres dari partai sayap kanan, Marine Le Pen, dengan perolehan suara 65,6 persen melawan 34,5 persen.

Macron akan menjadi presiden termuda pertama di Prancis di usianya yang baru 39 tahun. Ia juga juga menjadi orang pertama Negeri Mode dari "luar" dua partai tradisional semenjak 1958.

Reaksi pelaku pasar di bursa Asia sangat positif dengan kemenangan Macron tersebut. Sebelumnya bursa Asia memang bergejolak menunggu hasil dari pemilu Prancis.

Kepala Analis Pasar Uang National Australia Bank Ray Attrill menjelaskan, sesaat setelah hasil pemilu diumumkan, mata uang euro melambung terhadap dolar AS. Mata uang Euro mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir di sesi awal perdagangan.

"Kami harap euro dapat bertahan lebih tinggi hingga beberapa pekan ke depan. Ini menambah keyakinan bahwa risiko geopolitik telah berhasil diredam," jelas dia.

Pada hari ini, sentimen lain yang akan mempengaruhi gerak bursa Asia adalah data-data ekonomi yang akan dikeluarkan oleh beberapa negara. Pelaku pasar juga sedang menunggu data perdagangan China. Selain itu Jepang akan mengeluarkan laporan survei kepercayaan konsumen. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya