Aneka Industri Pimpin Penguatan, IHSG Ditutup Naik ke 5.801,48

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,11 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Agu 2017, 16:19 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 16:19 WIB
 IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini. Seluruh sektor berada di zona hijau yang dipimpin oleh sektor aneka industri.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (14/8/2017), IHSG naik 35,35 poin atau 0,61 persen ke level 5.801,48. Indeks saham LQ45 menguat 0,69 persen ke level 962,58. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 213 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 125 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 259.713 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 135 miliar di padar reguler. Rupiah berada di posisi Rp 13.342.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,11 persen. Disusul kemudian oleh sektor industri dasar dan konstruksi yang menguat 1,09 persen.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham BRAM naik 19,40 persen ke level Rp 13.850, saham SMRU melonjak 18,75 persen ke level Rp 494 per saham, dan saham AIMS menanjak 13,16 persen ke level Rp 172 per saham.

Sementara itu, saham-saham catat top losers antara lain saham GEMS melemah 10 persen ke level Rp 2.520 per saham, saham CNTX tergelincir 9,86 persen ke level Rp 640 per saham, dan saham NASA susut 9,86 persen ke level Rp 380 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG melenggang ke zona hijau karena tidak ada sentimen negatif di pasar dalam jangka pendek ini. Selain itu, perdagangan saham relatif pendek lantaran libur Kemerdekaan RI. 

"Pergerakan IHSG terlihat menguji level support yang terlihat masih akan cukup kuat bertahan dengan target resistance yang masih terlihat akan mampu ditembus dalam beberapa mendatang," ujar William. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya