IHSG akan Bergerak Variatif Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Sep 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 06:30 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.830 dan resistance 5.880.

IHSG telah menguat tipis pada perdagangan saham kemarin. IHSG ditutup pada level 5.852,01 menguat 6,27 poin atau sebanyak 0,11 persen.

"Indeks sektor pertanian dan konsumer menjadi pendorong penguatan di saat IHSG sempat tertekan," kata dia, di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP) menguat cukup tinggi. GGRM naik 5,60 persen dan LSIP 3,48 persen.

Meski begitu, investor asing masih tercatat melakukan jual bersih. Tercatat, jual bersih investor asing Rp 163,32 miliar.

Sementara itu, mayoritas bursa di Asia ditutup melemah. Data ekonomi China yang kurang baik menjadi faktor penekan bursa Asia.

"Penjualan ritel di Tiongkok, produksi industri hingga investasi aset tetap rilis melambat, disinyalir dampak dari upaya mengendalikan ekspansi kredit dan mengurangi kelebihan kapasitas," ujar dia.

Dia merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Timah Tbk (TINS).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya